Hidayatullah.com—Tata Motors pemilik Jaguar Land Rover (JLR) mengumumkan kerugian periode kuartal pertama tahun ini lebih dari $1 miliar.
Kerugian itu muncul menyusul penghapusan $2,1 miliar terkait perubahan yang dilakukan pada bisnis mobil mewahnya di Inggris, lansir BBC Rabu (19/5/2021).
Perusahaan itu juga memperingatkan bahwa kekurangan pasokan semikonduktor global sekarang berdampak pada rencana produksi untuk kuartal yang sedang berjalan.
Bulan lalu, JLR menghentikan sementara produksi di dua pabrik utamanya di Inggris karena kekurangan chip. Selama pandemi perusahaan semikonduktor lebih mendahulukan pesanan pabrikan ponsel dan laptop, yang terdongkrak penjualannya karena banyak orang bekerja dan belajar dari rumah.
Untuk kuartal yang berakhir pada 31 Maret, Tata Motors melaporkan kerugian bersih $1,04 miliar, bandingkan dengan perkiraan para analis keuntungan $365,4 juta.
Pada bulan Februari, Jaguar Land Rover mengumumkan bahwa mobil-mobil merek Jaguar buatannya semuanya akan menggunakan tenaga listrik mulai 2025, dan untuk seluruh lini produk Jaguar dan Land Rover pada 2030, demi memenuhi tuntutan zero emisi.*