Hidayatullah.com—Puluhan mayat ditemukan terbaya arus sungai memisahkan wilayah Ethiopia dan Sudan, demikian menurut laporan penduduk di tepian sungai sisi Sudan.
Sebagian mayat itu memiliki luka tembak dan sebagian lain kedua tangannya terikat, kata para saksi kepada media. Sungai Setit, yang di Ethiopia dikenal sebagai Tekeze, mengalir melalui wilayah Tigray yang saat ini sedang dilanda konflik di mana pasukan pemerintah Ethiopia dan kelompok pendukungnya berperang dengan pasukan pemberontak Tigray.
Seorang petugas kesehatan yang kabur ke Sudan untuk menghindari pertempuran mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia telah menguburkan 10 mayat selama sepekan terakhir, sementara 28 mayat lain ditemukan – termasuk tujuh jasad yang ditemukan pada hari Senin.
Kantor berita Associated Press mengutip seorang pejabat Sudan mengatakan bahwa aparat lokal di Provinsi Kassala sudah menemukan 50 jasad yang sepertinya mayat orang-orang yang lari menyelamatkan diri dari peperangan.
Pemerintah Ethiopia belum secara resmi mengomentari kabar tersebut, lansir BBC Selasa (3/8/2021).
Sebuah akun Twitter yang dikelola pemerintah pada hari Senin mengatakan kampanye “propagandis” tentang “pembantaian palsu” di Humera – daerah yang dilalui aliran Sungai Tekeze – “telah dibangkitkan kembali dengan menggunakan foto-foto palsu yang mengerikan.*