Hidayatullah.com—Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dijadwalkan hadir pada hari Rabu pagi (11/8/2021) dalam penyelidikan kasus korupsi yang melibatkan bekas orang nomor satu di negara itu.
Tim penyelidik korupsi dibentuk untuk menelusuri dugaan korupsi yang dilakukan pendahulunya Jacob Zuma selama menjabat, yang memungkinkan keluarga migran asal India Gupta mengeruk kekayaan negara dan mencampuri kebijakan pemerintah dan penunjukan para menteri.
Baik Zuma maupun keluarga Gupta membantah melakukan kesalahan.
Korupsi yang dituduhkan terhadap Zuma dan Gupta diperkirakan merenggut uang negara dan rakyat Afrika Selatan sebanyak $81 miliar dan kerugian besar lainnya, lansir BBC.
Ramaphosa merupakan wakil ketua partai penguasa African National Congress (ANC) ketika Jacob Zuma menjabat presiden Afrika Selatan.
Dia dipanggil untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang diketahui partainya perihal korupsi itu, jika ada, tentang dugaan pelanggaran dan apakah mereka melakukan sesuatu untuk berusaha menghentikannya.*