Hidayatullah.com—Sebuah agen tenaga kerja berbasis di ibukota Nigeria, Abuja, melakukan interview bagi para dokter yang akan pergi meninggalkan Nigeria untuk bekerja di Arab Saudi.
Wawancara kerja yang dilakukan Meed Consultants dilakukan di saat dokter-dokter residen di Nigeria melakukan aksi mogok berkaitan dengan pembayaran gaji dan tunjangan yang tertunda.
Selebaran yang mengumumkan wawancara kerja itu beredar luas di media sosial, terutama di WhatsApp.
Konsultan Dr Kura Phillip mengatakan kepada wartawan BBC Ishaq Khalid bahwa dia ikut mendaftar karena dia ingin mendapatkan kesempatan untuk memperluas pengalamannya di luar negeri. Perlakuan buruk terhadap para dokter di Nigeria menambah kuat keinginannya tersebut.
Koran Nigeria Daily Trust mengatakan aksi mogok merupakan penyebab eksodus para dokter, meskipun selama beberapa tahun sebelumnya sudah banyak yang ke luar negeri untuk memperoleh kondisi dan bayaran lebih baik.
Namun Dr Peter Inunduh, kepala petugas medis di Federal Medical Centre negara bagian Benue, mengatakan kepada koran tersebut bahwa situasinya tidak pernah separah ini sejak akhir 1980-an dan 1990-an, dan kondisi ini membahayakan nyawa orang.
“Sebagai contoh, Anda punya seorang dokter anestesi di rumah sakit dan dokter ini yang mengelola Intensive Care Unit (ICU), kalau dia pergi, apa menurut Anda yang akan terjadi dengan ICU itu?” kata Dr Inunduh seperti dilansir BBC Selasa (24/8/2021).
“Baru tadi pagi, satu-satunya ahli anestesi saya, yang paling senior di negara bagian Benue, masuk ke kantor saya dan memberitahu bahwa dia akan pergi ke Saudi.”
Inunduh memperingatkan jika masalah ini tidak segera diatasi maka banyak area sangat penting yang terpaksa harus ditutup.*