Hidayatullah.com—Presiden Vladimir Putin menyetujui pemberian bonus bagi para petinggi kepolisian dan militer Rusia.
Dekrit tersebut merestui pemberian bonus sekali bayar sebesar 15.000 Rubel atau sekitar 2,9 juta rupiah kepada semua personel militer dan penegak hukum pada bulan September, menurut Kremlin seperti dilansir Euronews Selasa (31/8/2021).
Bonus itu katanya diberikan untuk memenuhi “kebutuhan sosial” para pekerja kedaruratan.
Namun, para kritikus mengatakan langkah itu diambil untuk mendorong militer memilih partai Rusia Bersatu, yang dipimpin Putin, menjelang pemilihan parlemen bulan depan.
Pekan lalu, bonus serupa sebesar 10.000 rubel dijanjikan untuk para pensiunan.
Di Rusia ada sekitar 42 juta pensiunan dan setidaknya 1,7 juta anggota polisi, militer, dan garda nasional. Kedua kelompok itu secara tradisional memilih Rusia Bersatu, tetapi partai tersebut belakangan ini kerap menerima hujan kritik.
Warga Rusia menyuarakan kemarahan mereka atas penurunan standar hidup di negara itu sejak 2014, ditambah dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
Beberapa media independen dan LSM baru-baru ini diklasifikasikan sebagai “agen asing”, status kontroversial yang memperumit operasi mereka.
Rusia Bersatu saat ini mengumpulkan 27,3% suara, menurut jajak pendapat Vtsiom Institute yang dekat dengan pemerintah. Sementara itu, tingkat kepercayaan pada Vladimir Putin dinilai sebesar 62,2%.*