Hidayatullah.com—Kebakaran terus berlangsung memasuki hari kelima di dekat kawasan wisata di pesisir Spanyol, Costa del Sol, api tak kunjung padam disebabkan tiupan angin dan suhu udara yang tinggi.
Dilansir DW, hari Ahad (12/9/2021) tentara dari pangkalan militer Moron dekat Seville
dikerahkan untuk membantu lebih dari 300 petugas damkar untuk memadamkan api di wilayah tenggara Spanyol itu. Sebanyak 41 pesawat pembawa air dikerahkan bersama mereka.
Pemerintah daerah Andalusia mengatakan dua kota lagi akan dievakuasi, sekitar 2.500 orang telah diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka. Sekitar 500 penduduk Jubrique dibantu untuk dievakuasi, dan 400 penduduk Genalguacil di dekatnya disuruh bersiap untuk pergi.
“Sudah lama tidak ada kebakaran hutan seperti ini di Andalusia atau mungkin di Spanyol,” kata Presiden Andalusia Juanma Moreno.
Api pertama kalinya berkobar di daerah pegunungan Sierra Bermeja hari Rabu pekan lalu. Barisan gunung berapi itu berada di atas kota Estepona, sebuah resor di kawasan Mediterania yang disukai oleh turis dan pensiunan Eropa.
Karhutla tersebut sudah menghanguskan lebih dari 6.000 hektar hutan. Seorang pekerja kedaruratan tewas saat berusaha memadamkan api.
Kepala lingkungan regional Carmen Crespo mengatakan pada hari Jumat bahwa kebakaran sepertinya disengaja dan tim penyidik sedang bekerja untuk mengungkapnya.
Kebakaran hutan biasa terjadi di Eropa selatan selama musim panas yang kering dan panas, tetapi tahun ini sangat banyak terjadi di sekitar Mediterania, diperburuk oleh gelombang panas bulan Agustus yang sangat intens.
Di Spanyol, lebih dari 75.000 hektar kawasan hutan dan semak sudah terbakar dalam kurun delapan bulan pertama tahun ini, menurut data resmi.
Infoca, badan yang bertanggung jawab untuk pemadaman kebakaran regional, mengatakan upaya hari Ahad itu “hari penting” untuk mengendalikan kobaran api.*