Hidayatullah.com—Satu juta anak Nigeria kemungkinan terpaksa tidak pergi ke sekolah karena ancaman penculikan massal dan serangan-serangan yang menarget pelajar semakin marak tahun ini, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Rabu (15/9/2021).
Lebih dari 1.000 anak sekolah menjadi korban penculikan massal oleh geng-geng kriminal di bagian tengah dan barat laut Nigeria yang meminta tebusan sejak Desember 2020, dan masih banyak di antara korban yang belum dibebaskan.
Beberapa pemerintah negara bagian telah menutup sementara sekolah di wilayahnya menyusul penculikan tersebut.
Unicef mengatakan telah terjadi 20 serangan terhadap sekolah-sekolah di Nigeria tahun ini, lebih dari 1.400 murid diculik dan 16 orang tewas.
Akibatnya, masyarakat masih takut mengirim anak-anak kembali ke sekolah untuk memulai tahun ajaran baru bulan ini.
Pendidikan anak di Nigeria juga terkendala akibat pembatasan Covid-19 pada tahun 2020.*