Hidayatullah.com—Bekas pemimpin Kweichow Moutai, perusahaan minuman beralkohol China bernilai paling tinggi sedunia, dijebloskan ke dalam penjara karena menerima suap lebih dari $17 juta.
Yuan Renguo, 64, divonis bersalah menerima uang dan properti bernilai lebih dari 112,9 juta yuan ($17,5 juta) saat bekerja di Kweichow Moutai antara 1994 dan 2018, menurut pernyataan pengadilan hari Kamis (23/9/2021) seperti dilansir AFP.
Yuan – seorang bekas kader Partai Komunis dan anggota kelompok penasihat pemerintah lokal – dilucuti hak-hak politiknya dan disita properti milik pribadinya oleh pengadilan.
Yang merupakan pengusaha papan atas dan figur Partai Komunis terkemuka yang tersapu oleh kebijakan antikorupsi Presiden Xi Jinping.
Dia dilucuti jabatannya dan didepak keluar partai ketika didakwa korupsi pada Mei 2019.
Investigasi yang dilakukan oleh tim sapu bersih korupsi Partai Komunis mendapati Yuan terlibat dalam “korupsi keluarga” dan memfasilitasi penjualan ilegal Moutai ke para dealer yang tidak bermoral.
Tahun 2017, Kweichow Moutai melampaui perusahaan minuman beralkohol berbasis di London Diageo dan menjadi perusahaan minol paling berharga di dunia.
Produk unggulannya, “baijiu”, menjadi minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia berkat populasi China yang melebihi 1 miliar jiwa. Selain dikonsumsi sehari-hari, minuman itu kerap disajikan dalam berbagai acara seperti pesta pernikahan, jamuan makan, rapat bisnis di seantero China.
Kampanye antikorupsi Xi yang diluncurkan pada tahun 2012 memukul penjualan baijiu, sebab merek premium Moutai sering disodorkan untuk merayu atau menyogok tokoh-tokoh Partai Komunis.
Namun, harga saham perusahaan tidak terpengaruh dan mantap di harga 1.652 yuan, naik 0,92 persen pada pembukaan perdagangan hari Kamis (23/9/2021).*