Hidayatullah.com — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dia akan melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) sebagai balasan kunjungan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed beberapa pekan lalu. Direncanakan pada Februari, pada kunjungan itu Erdogan akan membawa delegasi besar, lansir Anadolu Agency, Senin (29/11/2021).
“Kami mengadakan pertemuan dengan (Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh) Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada tahun 2011. Setelah itu, kami melewati beberapa periode yang berbeda, tetapi kami tidak sepenuhnya melepaskan diri. Setidaknya, badan intelijen melanjutkan pembicaraan mereka satu sama lain. Sementara itu, hubungan perdagangan kami juga berlanjut,” kata Erdogan kepada wartawan pada Ahad di pesawat yang kembali dari perjalanan ke ibu kota Turkmenistan, Ashgabat.
Menyambut kunjungan putra mahkota Abu Dhabi, presiden Turki mengatakan perjanjian yang ditandatangani adalah langkah ramah yang akan meluncurkan era baru antara Turki dan Uni Emirat Arab, menjadikannya permanen.
Mencatat bahwa dia akan melakukan “kunjungan kembali pada bulan Februari” ke UEA, Erdogan mengatakan bahwa sebelum kunjungannya, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan kepala Organisasi Intelijen Nasional Hakan Fidan juga akan mengunjungi negara itu.
“Kemudian pada bulan Februari, saya berharap, saya akan pergi dengan delegasi besar dan kami akan mengambil beberapa langkah kuat. Mereka (UEA) mempresentasikan rencana investasi $ 10 miliar. Dengan mempraktikkan rencana investasi ini, kami akan membangun masa depan yang sangat berbeda, ” dia menambahkan.
Mengenai hubungan dengan Israel dan Mesir, Erdogan mengatakan penunjukan duta besar akan ditetapkan pada kalender tertentu begitu Turki memutuskan hubungan dengan negara-negara tersebut.
Di beberapa negara ini, langkah-langkah telah diambil di tingkat kuasa usaha, katanya, mencatat: “Tidak ada duta besar, tetapi ada kuasa usaha. Kami akan mengambil langkah-langkah secara bertahap berdasarkan kalender tertentu. Kami akan mengambil langkah serupa dengan yang lain, seperti yang telah kami lakukan dengan Uni Emirat Arab.”