Hidayatullah.com–Coronavirus varian Omicron coronavirus dilaporkan terdeteksi di 89 negara dan jumlah kasus infeksi berlipat dua dalam 1,5 sampai 3 hari di daerah penularan di antara anggota masyarakat, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Omicron menyebar dengan cepat di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi (sudah banyak penduduknya yang divaksinasi). Namun, tidak jelas apakah hal itu disebabkan oleh kemampuan Omicron untuk mengelak Imunitas, kemampuannya menular dengan lebih cepat atau kombinasi keduanya, kata WHO dalam informasi terbarunya seperti dilansir Reuters Sabtu (18/12/2021).
Organisasi kesehatan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu pada 26 November menyatakan Omicron sebagai varian mengkhawatirkan, tidak lama setelah pertama kali terdeteksi. Masih banyak yang belum diketahui perihal varian ini, termasuk soal keparahan sakit yang ditimbulkannya.
WHO memperingatkan bahwa dengan kasus yang meningkat begitu cepat, rumah sakit bisa kewalahan menampung pasien.*