Hidayatullah.com– Grup perbankan asal Prancis Société Générale mengumumkan bahwa mereka menghentikan kegiatan di Rusia dan menjual saham mayoritasnya di Rosbank. Akibat mengikuti desakan keluar dari Rusia menyusul infasi ke Ukraina perusahaan itu mengalami kerugian miliaran dolar.
Ratusan perusahaan asing, mulai dari perusahaan keuangan hingga peritel dan restoran cepat saji, menarik diri dari Rusia sejak invasi dimulai pada 24 Februari.
Perusahaan-perusahaan Prancis, yang merupakan penyedia lapangan kerja asing terbesar di Rusia, termasuk yang paling lambat mundur, sehingga Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak mereka segera hengkang dalam pidatonya tanggal 23 Maret.
Société Générale mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penarikannya dari Rusia akan menelan biaya 3,1 miliar euro.
“Société Générale menghentikan kegiatan perbankan dan asuransinya di Rusia,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir RFI (11/4/2022).
Perusahaan itu juga mengumumkan “penandatanganan perjanjian jual beli untuk menjual seluruh sahamnya di Rosbank dan anak perusahaan asuransi dari Grup Rusia itu” kepada Interros Capital, sebuah perusahaan investasi yang didirikan oleh salah oligarki terkaya Rusia, orang kepercayaan Kremlin Vladimir Potanin.
“Dengan perjanjian ini, yang dituntaskan setelah beberapa pekan kerja intensif, grup ini akan keluar secara efektif dan teratur dari Rusia, memastikan kelangsungan bagi karyawan dan kliennya,” kata Société Générale.
Bank itu mengatakan mereka mengharapkan kesepakatan itu akan rampung dalam beberapa pekan mendatang dan kesepakatan itu harus mendapat persetujuan dari regulator.
Saham Société Générale kehilangan hampir enam persen dari nilai sahamnya menyusul pengumuman tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu pabrik mobil Renault telah menangguhkan operasi di pabriknya di Moskow dan mengisyaratkan bahwa mereka mungkin melepaskan saham mayoritasnya di raksasa mobil domestik AvtoVAZ. Peritel perlengkapan olahraga Prancis Decathlon juga menghentikan penjualan di toko-tokonya di Rusia.
Namun, jaringan supermarket Auchan, telah memutuskan untuk tetap tinggal, dengan alasan biaya “manusia” yang terlalu besar untuk ditanggung apabila mereka pergi dari Rusia menuruti keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.*