Hidayatullah.com– Ibu kota Serbia, Beograd, menjadi sasaran serangkaian ancaman bom pada hari Senin (16/5/2022), termasuk ancaman terhadap sekolah, jembatan, restoran dan pertandingan sepak bola, membuat lalu lintas pada jam sibuk macet di ibu kota Serbia.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada alat peledak yang ditemukan setelah dilakukan pencarian di sejumlah tempat. Tidak segera jelas siapa di balik ancaman-ancaman yang dikirim melalui email tersebut.
Hampir 100 sekolah dasar dievakuasi setelah munculnya ancaman tersebut Demikian pula beberapa restoran, termasuk McDonald’s dan pusat perbelanjaan, jembatan-jembatan, kebun binatang, bandara, stasiun kereta api dan perusahaan penyedia air.
Sebuah pertandingan sepak bola liga utama ditunda karena polisi mencari bom di stadion.
Tindakan polisi memblokir lalu lintas di atas jembatan selama jam sibuk menyebabkan kemacetan besar.
“Meskipun ancaman itu tampaknya palsu, kita tidak boleh menganggapnya enteng,” kata Branko Ruzic, seorang menteri pemerintah Serbia, seperti dikutip Associated Press.
Pihak berwenang belum menetapkan siapa di balik ancaman yang terekam selama beberapa hari terakhir dengan intensitas yang meningkat secara bertahap.
Tabloid-tabloid di Serbia mengatakan semua ancaman “datang dari luar negeri yang menunjukkan tanda tekanan” atas penolakan Serbia untuk memberlakukan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina. Namun, laporan-laporan itu tidak dapat diverifikasi secara independen.
Maskapai penerbangan nasional Air Serbia mendapatkan sejumlah ancaman bom dalam beberapa bulan terakhir setelah menjadi satu-satunya perusahaan Eropa, selain operator Turki, yang mempertahankan penerbangan reguler ke Rusia meskipun ada embargo penerbangan Eropa.
Menteri Dalam Negeri Serbia yang pro-Rusia Aleksandar Vulin mengatakan, “Serbia menjadi target perang khusus yang datang dari berbagai alamat Eropa.”