Hidayatullah.com– Presiden Venezuela Nicolas Maduro, hari Jumat (10/6/2022), mengumumkan bahwa rencana kerja sama 20 tahun dengan Iran akan ditandatangani, ketika ia tiba di Teheran untuk kunjungan resmi selama dua hari.
Dilansir Reuters, dalam wawancara dengan stasiun televisi Iran Hispantv, Maduro mengumumkan pembukaan rute penerbangan mingguan dari Caracas ke Teheran dan mengatakan kopi Venezuela dapat dijual ke Iran, di samping rencana untuk menandatangani kesepakatan kerja samadi berbagai bidang pada hari Sabtu ini.
Rincian tentang rencana kerja sama itu tidak dijelaskan.
Hispantv juga mengatakan Maduro akan bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi selama kunjungan dua hari itu.
Iran dan Venezuela, keduanya mendapat sanksi dari Amerika Serikat, sejak 2020 telah memperluas kerja sama, terutama untuk proyek energi dan pertukaran minyak.
Pada bulan Mei, perusahaan milik negara Iran National Iranian Oil Engineering and Construction Co menandatangani kontrak senilai sekitar 110 juta euro untuk memperbaiki kilang Venezuela yang berkapasitas lebih kecil dari 146.000 barel per hari.
Kesepakatan itu dikukuhkan setelah negosiasi baru-baru ini yang dihadiri oleh Menteri Perminyakan Iran Javad Owji, yang melawat ke Venezuela awal bulan lalu dan bertemu dengan Maduro.
Maduro tiba di Teheran pada hari Jumat sebagai bagian dari perjalanan resmi ke sejumlah negara termasuk Turki dan Aljazair.
Maduro mengatakan dia didampingi oleh menteri dan pejabat di berbagai bidang termasuk pertanian, teknologi, minyak, komunikasi, pariwisata dan transportasi.*