Hidayatullah.com–Dua dari enam orang yang ditangkap dilaporkan lulusan dari sebuah universitas di Inggris dan mempunyai hubungan dengan partai oposisi utama di Bahrain.
Bahrain telah mengumumkan penangkapan sebuah sel teror yang dituduh bekerja untuk Iran dan milisi Syiah Hizbullah yang merencanakan untuk menyerang negara Teluk kecil itu.
Menurut sebuah pernyataan yang bersumber dari Menteri Dalam Negeri Bahrain, enam orang berusia antara 28-41 tahun ditangkap pada hari Rabu sebagai bagian dari operasi memberantas sel-sel teror.
Di dalam pernyataan itu disebutkan bahwa orang-orang itu menerima dukungan dari Garda Revolusi Iran.
Penangkapan terjadi di tengah-tengah membesarnya keretakan hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi, sekutu penting dari pemimpin yang berkuasa di Bahrain.
Menteri Dalam Negeri juga menyatakan bahwa sel teroris itu menerima bantuan dari Hizbullah, dan satu dari lelaki yang ditangkap, Ali Ahmed Fakhrawi, melakukan perjalanan ke Libanon untuk bertemu dengan kelompok pimpinan Syiah Hasan Nasrallah itu.
Fakhrawi dan saudara kembarnya Mohammed, yang juga ditangkap pada hari Rabu, adalah lulusan dari sebuah universitas Inggris Bradford University, dan aktif di partai oposisi al-Wefaq.
Sampai saat ini Al-Wefaq masih pemantauan karena beberapa tindakannya dituduh telah melawan pemerintah dan pemimpin mereka Ali Salman dijatuhi hukuman empat tahun di penjara karena memicu pembangkangan dan tuduhan “menghina sebuah badan pemerintah”.
Menurut middleeasteye.net, Rabu (06/01/2016), sel tersebut diduga berhubungan dengan Brigade al-Ashtar yang diberitakan mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman di kerajaan, termasuk pemboman di luar sebuah masjid Sunni pada tahun 2013.
Sel itu juga berhubungan dengan tersangka yang terlibat pada pengeboman tanggal 28 Juli yang menewaskan dua polisi dan melukai enam lainnya.
Seagaimana diketahui, Brigade al-Ashtar, seperti juga Hizbullah, masuk dalam daftar “kelompok teroris” oleh Bahrain.*/Nashirul Haq AR