Hidayatullah.com– Seorang pensiunan jenderal Kanada, yang dikabarkan berangkat ke Ukraina untuk memerangi pasukan Rusia, di negeri asalnya dijerat dengan dakwaan serangan seksual menyusul penyelidikan berbulan-bulan oleh aparat berwenang.
Letnan jenderal purnawirawan Trevor Cadieu menghadapi dua tuduhan serangan seksual yang berkaitan dengan insiden di akademi militer Kanada Royal Military College di Kingston, Ontario pada 1994 ketika dia masih menjadi seorang taruna, kata kantor Canadian Forces Provost Marshal dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP Rabu (15/6/2022).
Kasus ini sekarang akan diserahkan kepada jaksa sipil, sesuai dengan rekomendasi baru-baru ini guna membantu membersihkan budaya beracun dalam militer Kanada.
Saat masih aktif Cadieu pada September 2021 dicalonkan untuk memimpin angkatan darat. Namun, penunjukannya terganjal investigasi tuduhan serangan seksual tersebut.
Menurut media Kanada, dia dituduh memperkosa seorang mahasiswi di kampus tersebut. Dia sebelumnya membantah melakukan kesalahan.
Cadieu pensiun pada bulan April.
Koran Ottawa Citizen menyebut Cadieu, dalam email yang rupanya dikirim dari Ukraina, mengatakan bahwa dia sudah diberitahu perihal tuduhan-tuduhan tersebut dan sedang mengatur kepulangannya ke Kanada dari Ukraina.
Louise Arbour, seorang bekas jaksa di International Criminal Tribunal dan pensiunan hakim mahkamah agung, dalam sebuah laporan bulan lalu mengecam keras militer dalam menangani kasus-kasus pelanggaran seksual di lingkungannya.
Laporannya itu keluar setelah sebuah gugus tugas lain pada 2015 menemukan bahwa militer Kanada “memiliki lingkungan yang tidak ramah terhadap kaum Hawa … dan yang sangat kondusif untuk terjadinya pelecehan-pelecehan dan serangan seksual yang lebih serius.
Pada April 2021, militer melaporkan kepada House of Commons (majelis rendah parlemen Kanada) perihal 581 serangan seksual dan 221 insiden pelecehan seksual yang terjadi sejak tahun 2015.*