Hidayatullah.com—Pihak berwenang Yunani hari Selasa (24/5/2016) memulai evakuasi bertahap para migran dan pengungsi yang memadati kamp pengungsian tidak resmi di Idomeni yang berbatasan dengan Makedonia.
Dilansir Euronews, kamp itu saat ini menjadi tempat berteduh sekitar 8.400 migran yang ingin menuju ke utara, tetapi terkatung-katung setelah Makedonia, negara pecahan Yugoslavia, menutup pintu perbatasannya dengan Yunani.
Penghuni kamp itu kebanyakan adalah orang-orang yang lari menyelamatkan diri dari konflik di Suriah, Iraq dan Afghanistan. Mereka akan segera dipindah bertahap ke kamp-kamp baru yang lebih tertata dan lengkap fasilitasnya.
Operasi yang dilakukan aparat Yunani itu termasuk penutupan akses ke daerah tersebut bagi orang luar dan pengerahan lebih dari 700 personel kepolisian untuk menjaga lokasi tersebut. Awak media dilarang memasuki area kamp, dan dicegat oleh polisi yang membuat blokade jalan beberapa mil jauhnya di sebuah persimpangan jalan yang menuju ke desa Idomeni.
Muhammad Jerusha, 23, migran asal Homs, Suriah berkata, “Saya akan pergi ke kamp lain karena itu satu-satunya solusi. Mungkin itu bukan jalan keluar, tetapi itu satu-satunya cara dan sekarang banyak orang, mereka akan pergi ke kamp lain.”
Abdul Hadid, 50, juga dari Homs, berkata, “Jika kami tahu apa yang akan terjadi kami tidak akan datang ke sini. Tujuan kami adalah Jerman. Kami datang mengikuti peta yang kami punya, tetapi mereka menghentikan kami di tengah-tengah perjalanan.”
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan polisi tidak akan menggunakan kekerasan, dan operasi pengosongan kamp Idomeni itu akan berlangsung selama sepekan hingga 10 hari.
Lebih dari 54.000 migran (termasuk pengungsi) terjebak di negara Yunani, yang sedang mengalami krisis finansial parah, sejak negara-negara Balkan dan sejumlah negara Eropa lain menutup pintu-pintu perbatasan mereka.
Hampir satu juta migran dan pengungsi telah melewati Yunani. Sebagian besar migran yang menyeberang berangkat dari pantai pulau-pulau Turki yang terletak berdekatan dengan wilayah Yunani.*