Hidayatullah.com–Kelompok perlawanan di Filipina, Abu Sayyaf, membebaskan dua warga Jerman yang ditawannya sejak April lalu, kata pejabat setempat dilansir BBC.
Kedua tawanan itu dikabarkan diculik dari sebuah kapal di perairan antara Malaysia dan Filipina. Abu Sayyaf menuntut uang tebusan untuk pebebasan keduanya.
Hari Jumat (17/0/2014) kelompok itu mengklaim uang tebusan sebesar USD5,6 juta telah dibayar penuh.
Kelompok Abu Sayyaf juga meminta agar Jerman menghentikan dukungannya atas pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang memerangi ISIS/ISIL di Suriah dan Iraq.
Namun, Jerman menolak mengabulkan tuntutan tersebut.
Pejabat Filipina mengatakan kedua tawanan itu adalah Stefan Okonek dan Henrite Dielen. Mereka dilepaskan di Pulau Jolo sekitar 960km selatan ibukota Manila.
“Mereka sekarang aman dan berada di sebuah kamp tentara,” kata seorang pejabat kepolisian dikutip Reuters.
Pihak berwenang Filipina tidak mengkonfirmasi soal uang tebusan yang dibayarkan kepada Abu Sayyaf.
Kelompok Abu Sayyaf aktif sejak awal tahun 1990an. Amerika Serikat mencapnya sebagai kelompok teroris asing dan menudingnya bersalah atas sejumlah serangan dan pemenggalan kepala.*