Hidayatullah.com– Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokrat Kongo, Monusco, telah meninggalkan Butembo di bagian timur menyusul kemarahan masyarakat yang menilai keberadaan mereka tidak berarti dalam mengatasi aksi kekerasan kelompok pemberontak.
“Monusco sudah pergi. Adapun peralatan yang masih di kota, kami akan bertemu di Goma dengan mereka yang bertanggung jawab atas misi itu untuk melihat bagaimana cara mentransfernya, berikut beberapa personel yang tersisa di Butembo,” kata Gubernur Provinsi Kivu Utara Jenderal Constant Kongba Ndima, seperti dilansir BBC Jumat (19/8/2022).
Dia mengatakan pergerakan personel dan peralatan misi PBB tersebut akan diawasi oleh dinas keamanan Kongo.
Seorang juru bicara Monusco, Ndeye Khady Lo, mengatakan bahwa “misi telah bergerak memindahkan personelnya ke tempat penugasan sementara di luar Butembo… yang setelah berkonsultasi dengan otoritas lokal dan nasional”.
Demonstrasi menentang misi penjaga perdamaian digelar di Kivu Utara pada akhir Juli. Para pengunjuk rasa menuntut agar pasukan meninggalkan negara itu.
Pemerintah Kongo mengatakan 36 orang tewas dan 170 lainnya terluka dalam aksi-aksi protes tersebut.*