Hidayatullah.com– Shalom Cohen, seorang rabi terkemuka dan pemimpin spiritual partai politik kalangan Yahudi ultra-Ortodoks Israel Shas meninggal dunia dalam usia 91 tahun.
Cohen meninggal pada hari Senin (22/8/2022) di Hadassah Medical Center, kata rumah sakit di Yerusalem itu mengkonfirmasi, tanpa menyebutkan penyebab kematiannya.
Ribuan orang diperkirakan menghadiri pemakamannya pada hari Senin di Pemakaman Sanhedriya Yerusalem.
Cohen dilahirkan di Yerusalem. Ayahnya merupakan seorang rabi ternama dan dan dia mengepalai sebuah seminari Yahudi sebelum bergabung dengan partai Shas yang baru dibentuk pada 1980-an. Dia adalah seorang kritikus vokal masyarakat Israel modern, dan mengkritik lagu kebangsaan Israel. Dia meminta anggota komunitas Yahudi Ultra-Ortodoks untuk menahan diri dari menggunakan ponsel pintar dan tidak mengambil kuliah ilmu sekuler selepas sekolah menengah atas.
Setelah kematian pendiri Partai Shas, rabi Ovadia Yosef, pada tahun 2013, Cohen menjadi pemimpin spiritual parpol itu.
Partai Shas ultra-Ortodoks sejak lama berperan sebagai king maker dalam politik Israel, sebuah posisi yang memperkuat monopoli Yudaisme Ortodoks atas banyak aspek kehidupan sehari-hari di Israel – mulai dari aturan transportasi umum pada hari libur Sabat Yahudi, hingga urusan pernikahan dan perceraian.
Kurun satu dekade terakhir partai tersebut menjadi sekutu kuat mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dilansir Associated Press, ketua Partai Shas Aryeh Deri, yang mengundurkan diri dari politik tahun lalu setelah menerima kesepakatan pembelaan dalam kasus pelanggaran pajak, menulis di Twitter menyusul kabar kematian Cohen, “celakalah dunia yang telah kehilangan pemimpinnya dan celakalah kapal yang kehilangan nakhodanya.”*