Hidayatullah.com– Seorang jubir senior pemerintah Jepang mengatakan biaya prosesi pemakaman kenegaraan untuk mendiang bekas perdana menteri Shinzo Abe sekitar 1,25 miliar yen ($8,4 juta), 400 juta yen lebih murah dari perkiraan.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengumumkan angka pendahuluan pada konferensi pers yang diadakan usai rapat kabinet pada hari Jumat (14/10/2022).
Pemerintah awalnya mengatakan mereka memperkirakan pemakaman itu – yang ditentang oleh sebagian besar masyarakat – akan menghabiskan biaya hingga 1,66 miliar yen.
Matsuno mengatakan pemerintah tidak menghabiskan sebanyak yang diproyeksikan untuk keamanan dan menjamu para pejabat tinggi mancanegara, karena para tamu itu tidak tinggal di Jepang selama yang diperkirakan para perencana anggaran.
Menurut Matsuno, perincian biayanya menjadi 240 juta yen untuk upacara pemakaman, 480 juta yen untuk keamanan, 510 juta yen untuk menerima pejabat luar negeri dan 10 juta yen untuk menyewa kendaraan bagi anggota garda kehormatan Pasukan Bela Diri (militer) Jepang.
Sehingga total biaya menjadi 1,24 miliar, meskipun kata Matsuno angka itu masih dapat berubah karena belum dihitung menggunakan prosedur akuntansi resmi, lapor Asahi Shimbun.
Panitia penyelenggara mengirimkan undangan pemakaman kenegaraan kepada 6.175 orang di Jepang, dan 4.170 orang benar-benar hadir termasuk 734 dari luar negeri.
Pada 6 September, pemerintah mengumumkan perkiraan biaya total sebesar 1,66 miliar yen.
Matsuno mengatakan disebabkan tamu luar negeri meninggalkan Jepang lebih awal dari yang diperkirakan, biaya untuk keamanan sekitar 320 juta yen lebih rendah dari estimasi. Serta, menurunkan biaya untuk menerima undangan dari luar negeri sekitar 90 juta yen.
Pemerintah awalnya menghitung 249,4 juta yen untuk biaya mempersiapkan tempat pemakaman, 800 juta yen untuk keamanan, 600 juta yen untuk menerima tamu luar negeri dan 10 juta yen untuk menyewa kendaraan bagi anggota garda kehormatan.
Matsuno juga mengatakan pemerintah akan mempublikasikan hasil analisisnya sendiri tentang penanganan pemakaman kenegaraan sesegera mungkin.
Pemerintah akan melakukan wawancara dengan 20 sampai 30 ahli tentang apa yang membuat pemakaman Shinzo Abe begitu kontroversial di kalangan masyarakat.
Pemerintah kemudian akan menyusun catatan resmi pemakaman, yang akan mencakup informasi tentang dasar hukum bagi penyelenggaraannya dan argumen yang dibuat dalam debat publik tentang pemakaman tersebut.
Pemerintah bermaksud membuat aturan baru perihal penyelenggaraan pemakaman kenegaraan untuk pada masa berikutnya, kata Matsuno.*