Hidayatullah.com–Belum berhasilnya pasukan pemberontak Libya yang dibantu pasukan asing merebut kemenangan telak atas pasukan Muammar Qadhafi, sepertinya membuat Inggris gemas dan memutuskan untuk mengirim penasihat militer untuk melatih kelompok pemberontak.
Sebagaimana dilansir Associated Press (20/4), hari Selasa Inggris menyatakan akan mengirim sekitar 20 prajurit senior yang akan mengorganisasikan para pemberontak Libya, yang kebanyakan minim latihan militer atau pengalaman bertempur.
Sejauh ini Inggris telah mengirimkan dukungan kepada kelompok pemerontak berupa 1.000 set pelindung tubuh dan 100 buah telepon salelit.
Namun Wakil Menteri luar Negeri Libya Khaled Kain mengatakan upaya Inggris itu akan sia-sia.
“Ini sebuah misi mustahil. Untuk mengorganisasikan siapa? Mereka (para pemberontak) terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda. Tidak ada pemimpin di sana. Mereka tidak terorganisir dan saya yakin akan gagal.”
Menurut Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini, negara sekutu akan melengkapi pasukan pemberontak dengan peralatan teknis seperti radar atau sistem untuk memblokir telekomunikasi. Bantuan itu akan dibicarakan bulan depan bersama dengan kelompok kontak internasional Libya.
Hingga saat ini negara-negara asing yang ikut mengirim pasukan ke Libya untuk memerangi dan menjatuhkan Muammar Qadhafi, masih belum sepakat mengena pengiriman pasukan darat.*