Hidayatullah.com—Sedikitnya 15 orang tewas dalam serangan di sebuah masjid Syiah di Iran selatan. Media lokal melaporkan bahwa serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata selama shalat Maghrib di kuil Shah Cheragh di kota Shiraz juga melukai sedikitnya 19 orang.
Laporan sebelumnya mengatakan total 13 orang tewas dan 40 luka-luka yang melibatkan tiga penyerang. Kepala pengadilan setempat, Kazem Mousavi, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa ‘hanya satu teroris yang terlibat dalam serangan itu’.
“Para penyerang menembaki jemaah yang berkumpul di masjid,” kata Gubernur setempat, Mohammad-Hadi Imanieh kepada media. Seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa dia “mendengar tangisan wanita” saat shalat Maghrib dimulai dan para penyerang melepaskan tembakan.
Al Jazeera, mengatakan serangan, yang terjadi di Kuil Shah Cheragh pada Rabu malam, dilakukan oleh tiga pria bersenjata yang memasuki tempat ibadah Syiah. Dua dari penyerang telah ditangkap, dengan satu di antaranya masih dalam pelarian.
ISIL (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di saluran telegram mereka. Nour News, kanal media yang berafiliasi dengan negara Iran, sebelumnya melaporkan bahwa para penyerang bukanlah warga negara Iran.
Media Iran menerbitkan gambar dan rekaman video yang menunjukkan tubuh berlumuran darah ditutupi kain tergeletak. IRNA menunjukkan gambar seorang anak laki-laki di atas tandu dan seorang wanita lain memegang seorang anak laki-laki dengan noda darah di tanah.
Kantor berita Fars Iran melaporkan bahwa seorang wanita dan dua anak termasuk di antara mereka yang tewas.*