Hidayatullah.com — Otoritas Iran pada Ahad (04/12), menghukum mati empat orang yang diduga bekerja untuk dinas intelijen ‘Israel’, Mossad.
Mirzan Online, media pengadilan Iran, melaporkan “empat anggota utama” sebuah “geng” yang terlibat dengan dinas intelijen Mossad ‘Israel’ dieksekusi pada Ahad pagi.
Keempatnya diduga “melakukan penculikan, menyiapkan senjata, dan menerima upah mereka dalam mata uang digital,” kata pengadilan.
Eksekusi itu, menurut laporan DW, terjadi beberapa hari setelah vonis hukuman mati oleh Mahkamah Agung Iran. Meski melalui pengedilan, keempatnya tidak diberi kesempatan untuk mengajukan banding atas vonis tersebut.
Tiga lainnya menerima hukuman penjara mulai dari lima hingga 10 tahun setelah mereka dinyatakan bersalah bertindak melawan keamanan nasional, membantu penculikan dan memiliki senjata ilegal, lapor kantor berita Mehr yang berafiliasi dengan negara.
Ketegangan ‘Israel’ dan Iran
‘Israel’ menganggap Iran, dan proksi Iran di Timur Tengah, sebagai ancaman keamanan terbesarnya.
Kedua negara sering saling menuduh melakukan spionase, dengan ‘Israel’ pada bulan Januari mengatakan telah menggerebek ke jaringan mata-mata Iran yang katanya merekrut wanita ‘Israel’ melalui media sosial, untuk memotret situs-situs strategis dan mengumpulkan intelijen.
Sementara pada Oktober lalu, Malaysia berhasil menggagalkan operasi Mossad yang mempekerjakan warga lokal. Saat itu, tentara bayaran Mossad menculik dua WN Palestina. Namun, salah satu dari mereka meloloskan diri dan melaporkan penculikan itu hingga akhirnya berhasil menyelamatkan rekannya.