Hidayatullah. com–Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jumat dini hari lalu mengatakan bahwa dia dan istrinya Melania telah dites positif Covid-19. Senin malam dia sudah keluar dari rumah sakit dan kembali ke Gedung Putih, langsung melepas masker, seperti tidak peduli dengan kesehatan orang-orang di sekitarnya.
Trump keluar dari rumah sakit militer, Walter Reed Medical Center, hari Senin malam (5/10/2020) setelah dirawat selama 4 hari.
Keluar dari pintu depan rumah sakit, Trump yang mengenakan masker mengacungkan jempol ke arah reporter sambil masuk ke Marine One, helikopter marinir yang dalam waktu beberapa menit mengantarkannya sampai ke Gedung Putih.
Setibanya di kantor dan kediaman resmi presiden AS itu, Trump langsung melepaskan masker, menyapa dan berpose untuk awak media yang sudah menunggu kedatangannya. Trump lalu bergegas meninggalkan mereka, sementara para staf mendekat untuk memberikan salam penyambutan.
Trump, yang sejak awal wabah kerap menyepelekan penyakit baru ini dan sering membantah para pakar kesehatan, baru pada bulan Juli untuk pertama kalinya terlihat mengenakan masker.
Ketika debat perdana pemilu presiden 2020 Selasa malam 30 September, Trump masih menunjukkan sikap penolaknnya terhadap penggunaan masker.
“Saya tidak mengenakan masker seperti dia,” ujar Trump menunjuk rivalnya capres Partai Demokrat Joe Biden, seperti dikutip Associated Press.
“Setiap kali kalian melihatnya, dia mengenakan masker. Dia bisa berbicara 200 kaki jauhnya dari saya, dan dia tampil dengan masker terbesar yang pernah saya lihat,” ujar Trump mengolok-olok kebiasaan Biden mengenakan masker di masa pandemi Covid-19.
Tindakan Trump yang langsung mencopot masker setibanya di Gedung Putih menegaskan bahwa pemimpin negara AS, yang katanya maju dan adidaya, itu masih menyepelekan Covid-19 dan masker.
Kantor berita Reuters mengutip tim dokter yang merawat Trump yang hari Senin mengatakan bahwa presiden AS itu sudah memenuhi atau melebihi syarat dan kriteria untuk keluar dari rumah sakit. Meskipun demikian, pada hari Selasa ini Trump akan diberikan dosis kelima Remsidivir. Dia tidak mengalami demam kurun 72 jam terakhir dan kadar oksigen dalam darahnya normal.
Namun, para dokter mengaku tidak mengetahui kapan Trump bisa dipastikan tidak lagi menularkan penyakitnya ke orang lain atau kapan dia sudah bisa melakukan perjalanan jauh.
Trump dirawat dengan dexamethasone, jenis steroid yang biasanya diberikan kepada pasien dengan kondisi sangat parah.
Kepulangan Trump yang begitu cepat dan aksinya sesampainya di Gedung Putih menimbulkan pertanyaan bagaimana dia akan menjalani isolasi.
Berdasarkan panduan CDC, otoritas kesehatan publik di AS, mereka yang positif Covid-19 bergejala ringan masih dapat menularkan penyakitnya sedikitnya selama 10 hari dan oleh karena itu harus menjalani isolasi mandiri.
Dalam pernyataan yang direkam dalam bentuk video, dari balkon Gedung Putih, Trump yang tidak mengenakan masker meremehkan dampak virus yang dialaminya. Dia bahkan mendorong rakyat Amerika untuk “keluar dan beraktivitas seperti biasa”.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Jangan biarkan [coronavirus] itu mendominasi kalian. Jangan biarkan dia merenggut kehidupan kalian,” ujarnya seperti dilansir DW.
Trump yang masih belum dinyatakan negatif Covid-19, dan kemungkinan masih dapat menularkan penyakitnya, berencana untuk melanjutkan perawatan penyakitnya di Gedung Putih.
Tidak jelas berapa banyak orang di Gedung Putih yang sudah terinfeksi coronavirus.
Hari Senin pagi, sekretaris pers Trump, Kayleigh McEnany mengumumkan bahwa dirinya sudah dites positif Covid-19 dan akan menjalani karantina.
Mungkin benar apa yang dikatakan Joe Biden dalam debat perdana pilpres tentang Trump; “Anda adalah presiden terburuk yang pernah dimiliki Amerika.”*