Hidayatullah.com—Presiden AS, Joe Biden, menandatangani “UU Penghormatan terhadap Perkawinan” di South Lawn Gedung Putih, Washington, 13 Desember 2022. Undang-undang tersebut melindungi perkawinan sesama jenis di AS.
“Amerika mengambil langkah penting menuju kesetaraan, untuk kebebasan dan keadilan, bukan hanya untuk beberapa orang, tapi untuk semua orang,” demikian klaimnya atanya saat upacara penandatanganan.
Dalam sebuah upacara simbolis di hadapan ribuan orang, Presiden AS Joe Biden secara resmi menandatangani undang-undang utama untuk memberikan perlindungan terhadap pernikahan sesama jenis, yang dinamai UU Penghormatan terhadap Perkawinan.
“Undang-undang ini dan cinta yang dibelanya akan menjadi perlawanan atas semua kebencian apa pun bentuknya,” kata Biden di South Lawn Gedung Putih, Selasa (13/12/2022). Dalam upacara penandatanganan itu, Biden dikelilingi oleh Pemimpin Maypritas Senat Chuck Schumer, Ketua DPR Nancy Pelosi, Senator AS Tammy Baldwin, Ibu negara Jill Biden, hingga wapres Kamala Harris.
Hadir pula musisi Sam Smith serta Cyndi Lauper yang menyanyikan lagu dalam acara “Respect for Marriage Act” tersebut. “Itulah mengapa undang-undang ini menjadi sangat penting bagi setiap warga Amerika,” tambah Presiden AS itu.
Ibu negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya, Doug Emhoff, serta anggota parlemen dari kedua partai turut hadir dalam upacara tersebut. UU ini disebut akan menjadi pelindung jika sewaktu-waktu Mahkamah Agung AS melarang pernikahan sesama jenis.
Tammy Baldwin, senator AS homo pertama yang terbuka, mengatakan dia “diliputi kegembiraan” saat penandatanganan undang-undang, yang dia bantu rancangannya di Kongres. “Hari ini, kami membuat sejarah dan membuat perbedaan bagi jutaan orang Amerika,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Kami memberi tahu jutaan pasangan sesama jenis dan antar-ras bahwa kami melihat mereka dan kami menghormati mereka.”
Undang-undang tersebut, juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan pada, “akan memberikan ketenangan pikiran bagi jutaan LGBTQI+ dan pasangan antar ras yang pada akhirnya akan dijamin hak dan perlindungan yang menjadi hak mereka dan anak-anak mereka.”
Jean-Pierre sendiri membuat sejarah sebagai sekretaris pers Gedung Putih pertama yang homo secara terbuka .
Ratusan ribu pasangan sesama jenis telah ‘menikah’ sejak keputusan Mahkamah Agung tahun 2015 yang mengesahkan serikat pekerja di seluruh Amerika Serikat.*