Hidayatullah.com–Pemegang kendali pemerintahan di Jalur Gaza akan mulai membuka pendaftaran untuk masuk dinas militer secara sukarela dalam beberapa bulan mendatang, demikian pengumuman dari Kementerian Dalam Negeri, Selasa (27/7).
Berbicara dalam acara peresmian kantor Dirjen Pelatihan Kepolisian yang baru, Fathi Hammad mengatakan bahwa proses rekruitmen akan dilakukan oleh sebuah panitia yang sekarang ini sudah dalam tahap persiapan akhir.
Menurut jurubicara Kementerian Dalam Negeri Ihab Al-Ghussein, setelah melakukan pengkajian atas rekruitmen sukarela itu, panitia akan mengajukan beberapa rekomendasi kepada menteri, yang kemudian akan menindaklanjutinya untuk mendapatkan pengesahan dari pemerintah.
Mengutip harian setempat Al-Risala, kantor berita Maan (28/7) menyebutkan, sebuah sumber anonim mengatakan bahwa rekruitmen sukarela itu nantinya akan menjadi wajib, dan dilihat sebagai “kewajiban agama” bagi kaum pria yang berada di wilayah Jalur Gaza.
Menanggapi laporan itu, al-Ghussein mengatakan kemungkinan perubahan rekruitmen sukarela menjadi wajib (militer) belum didiskusikan. [di/maan/hidayatullah.com]