Hidayatullah.com | Sahabat al Aqsha —Kunjungan hidayatullah.com bersama Tim SahabatAlaqsha untuk menyalurkan bantuan dan meninjau sejumlah proyek yang telah berjalan di Gaza cukup padat. Di antaranya sempat mengunjungi Taman Kanak-kanak Bintang al-Qur’an di Jabaliya, Gaza Selatan, TK yang dibiayai sepenuhnya oleh rakyat Indonesia untuk sekitar 140 anak-anak tidak mampu di Gaza.
Dalam kunjungan kurang lebih dua pekan sejak berakhirnya perang Hijaratus Sijjil (Batu Neraka) selama delapan hari yang berakhir dengan gencatan senjata.
Selama di Gaza, hidayatullah.com memanfaatkan waktu sebanyak mungkin bergaul dengan berbagai kalangan di Gaza untuk menyerap dan memahami watak warga Gaza yang tabah menghadapi blokade dan serangan-serangan Zionis Israel yang tidak pandang bulu.
Tim sempat dipertemukan Allah dengan Mustafa bin Ahmad al-Qanu’, Pimpinan Hamas Wilayah Gaza Utara. Kepada hidayatullah.com, Mustafa sempat bercerita panjang dan membahas apa yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia seharusnya.
“Sejujurnya, hal yang paling kami butuhkan saat ini adalah pasokan senjata. Sebagaimana Amerika senantiasa memasok berbagai senjata canggih mereka untuk Israel maka seharusnyalah Negara-negara Arab dan Negara Muslim seperti Indonesia contohnya, memasok untuk kami alat alat persenjataan,” demikian ujar Mustafa bin Ahmad al-Qanu’.
Menurut Mustafa, ini bukan berarti bantuan uang dan makanan tidak penting, namun bantuan tentara (pasukan) dan alat-alat persenjetaan juga tidak kalah pentingnya, karena pihak Amerika Serikat (AS) tak henti-hentinya memasok senjatanya canggihnya kepada Zionis-Israel dalam menjajah rakyat Palestina.
“Tidak melulu bantuan berupa dana dan kebutuhan pokok seperti makanan dan lain lain. Kalau Negara- negara Muslim yang mendukung Gaza tidak sanggup mengirimkan tentaranya, maka cukup untuk kami persenjataannya saja. Karena setahu saya, alat-alat militer lama tidak dimanfaatkan akan berkarat dan rusak.
Kekuatan Akidah
Betatapun Zionis-Israel banyak mendapat dukungan penuh dari Amerika dan Negara-negara Barat, sementara warga Gaza memiliki perangkat seadanya, namun yang pasti, menurut Mustafa, warga Gaza masih memiki senjata utama, yakni akidah dan semangat berjihad yang masih kuat.
“Sebagaimana perintah Allah dalam al-Qur’an Surat al Anfal ayat 60…maka kita harus senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi musuh dengan persiapan seadanya. Kita tidak punya senjata mutakhir seperti yang dimiliki oleh musuh, namun kita memiliki keinginan untuk terus berjuang melawan mereka. Dan itu yang terus kami asah. Kami punya akidah dan nilai nilai jihad yang akan terus kami sosialisasikan kepada para pemuda kami agar terus menjaga semangat berjuang mereka,” lanjutnya.*/Muhammad Husain, Surya Fachrizal
Baca juga: Wawancara Pimpinan Hamas Wilayah Gaza Utara: “Kami Tak Punya Senjata Canggih, Tapi Kami Punya Akidah”