Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pihak pemerintah meninjau kembali rencana pembelian senjata ke Israel. Selain RI tak punya hubungan diplomatik, juga akan timbul gejolak
Hidayatullah.com–Himbauan itu disampaikan salah seorang anggota Komisi I DPR RI, Djoko Susilo menanggapi berita pihak militer Indonesia yang akan berencana membeli senjata ke Israel. “Saya kira rencana pembelian senjata itu perlu dipertimbangkan lagi. Bagaimanapun rencana itu akan berdampak pada diplomasi politik Indonesia di dalam negeri maupun luar negeri, ” ujar Anggota Komisi I DPR RI Djoko Susilo seperti dikutip detik.com, Selasa kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, TNI berencana membeli senjata jenis AR Galiea dari Israel antara 2005 hingga 2009.
Menurut Joko, rencana ini sensitif. “Kita musti agak hati-hati sedikit,” kata dalam rapat kerja komisinya dengan Kepala Staf Angkata Darat Jenderal Joko Santoso di Jakarta, Senin (27/6).
Jenderal Joko Santoso menjelaskan bahwa pembelian senjata buatan Isral merupakan usulan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Markas Besar TNI, kata dia, sedang memroses teknis pembeliannya.
Dikatakannya, prajurit Kopassus sudah terbiasa menggunakan jenis senjata Galiea. Namun, ia berjanji bahwa TNI AD akan mengevaluasi ulang rencana pembelian senapan Israel itu. “Akan kami pertimbangkan lagi,” tuturnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Hubungan dengan Israel merupakan isu yang sensitif. Sebelumnya, di era Abdurahman Wahid, rencana membuka hubungan dagang dengan Israel menyebabkan pro dan kontra di tanah air dan demontrasi di mana-mana. (ti/dtc/hid)