Hidayatullah.com–Perasaan perih dirasakan salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah, IRM. Selasa (5/7), organisasi remaja di Muhammadiyah ini melakukan protes pentas dangdut dengan goyangan erotis yang tiap malam menghibur Muktamar Muhammadiyah ke-45.
Para aktivis IRM ini melakukan aksi unjuk rasa dengan cara berjalan kaki mengelilingi arena Muktamar di kompleks Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), JL. Tlogomas Raya, Malang.
"Kami kecewa dengan panitia. Panitia harus menghentikan pertunjukan dangdut ini, " ujar Ketia Pimpinan Pusat (PP) IRM, Mochammad Nazmi seperti dikutip detik.com.
Senin lalu, Hidayatullah.com sempat menulis hiburan live music dangdut yang ‘menggoyang’ para pengunjung dan muktamirin di arena pameran II. Salah satu pengunjung yang sempat ditemui media ini melaporkan, sempat mendengar lagu lagu berjudul "Cucak Rowo".
Lagu "Cucak Rowo" adalah lagu dangdut dengan syair-syair penuh kata-kata seronok. Salah satu syair lagu ciptaan penyanyi asal Solo, Didi Kempot itu sempat kontroversial karena syair-syairnya yang tak begitu pantas disenandungkan.
"Agak aneh, Muhammadiyah yang selama ini dalam landasan dakwahnya menjadikan ‘amar ma’ruf nahi munkar’ sebagai landasan perjuangan dakwah justru mengundang kemaksiatan, " ujar Bambang, seorang warga Muhammadiyah. (dtc/hid/cha)