Hidayatullah.com— Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin (MMI), Irfan S Awwas mengatakan, menyangkut keputusan mundur dan tidaknya Ustadz Abubakar Ba’asyir dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menunggu Kongres.
“Akan tetapi belum dianggap mundur secara resmi, sebelum kongres nanti,“ ujar Irfan S Awwas. “Tunggu saja hasil kongres, di sana nanti semua bisa jelas,“ tambahnya.
Pernyataan Irfan ini disampaikan menanggapi berita hidayatullah.com, Selasa (5/8) kemarin tentang berita mundurnya Abubakar Ba’asyir sebagai Amir MMI.
Sebagaimana diketahui, Ustadz Abubakar Ba’asyir menyatakan keluar dari MMI terhitung tanggal 13 Juli 2008. Bukan tanggal 19 Juli 2008 sebagaimana berita yang telah dimuat hidayatullah.com sebelum ini.
Alasan mundurnya Ustadz Abu, begitu ia biasa dipanggil, dengan alasan, organisasi itu telah menerapkan sistem kepemimpinan yang tidak dikenal dalam Islam, meskipun menurutnya, tujuannya tetap islami.
”Ustadz Abu melihat bahwa kepemimpinan kurang islami. Amir MMI bukan menjadi amir, akan tetapi hanya menjalankan perintah syura. Padahal mestinya majelis syura yang harus tunduk kepada amir,” demikian kata Abdurrahim, putra ketiga Abubabar Ba’asyir saat dihubungi hidayatullah.com.
Ketika diminta komentarnya lebih jauh mengenai ini, Irfan S Awwas hanya menjawab santai.“Ini kan musimnya pemimimpin muda,“ jawabnya sambil tertawa. [tho/hidayatullah.com]