Hidayatullah.com—Gelar doctor honoris causa (HC) diberikan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta hari Sabtu (11/7). Ahmad Riawan Amin mendapat gelar HC dalam bidang perbankan syariah.
Gelar kehormatan itu diserahkan oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Komarudin Hidayat atas rekomendasi dari sembilan guru besar UIN, yaitu Prof. Dr. Sri-Edi Swasono, Prof. Dr Masykuri Abdillah, Prof. Dr. Ahmad Rodoni, Prof. Dr.Sudin Haron.
Selain itu , Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, Prof. Dr Ahamed Kameel Myrdin Meera, Prof. Dr Mustafa Edwin Nasution, Dr. M Nadratuzzaman Hosen dan Dr. Anwar Abbas.
Salah seorang promotor atau pemberi rekomendasi, Prof Dr Sri-Edi Swasono mengatakan, jauh sebelum acara ini digelar, nama Ahmad Riawan Amin sudah beredar di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah sebagai seorang yang patut dicalonkan sebagai penerima penghargaan gelar doktor kehormatan.
“Saya termasuk yang menyetujui pencalonan ini,” katanya saat memberikan pidato promotor pemberian gelar doktor kehormatan kepada Ahmad Riawan Amin di Auditorium Utama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
“Riawan telah membuktikan dirinya sebagai seorang ilmuwan berkaliber yang mengajukan menjelaskan teoretikal tentang bank syariah dalam konteks ekonomi syariah dan juga konteks ekonomi umum, baik yang konvensional maupun nonkonvensional,” ujar Sri Edi Swasono.
Penganugerahan gelar doktor kehormatan itu dihadiri oleh sejumlah pejabat di antaranya, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief, Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah dan sejumlah pejabat lainnya.
Sementara itu, Menteri Agama Maftuh Basyuni mengatakan, dengan prestasinya selama ini, Riawan sangat cocok jadi menteri. Menurut Maftuh Basyuni, sosok Riawan yang memiliki banyak keahlian mulai dari bidang perbankan syariah, interprener, bahkan menyanyi, merupakan modal besar untuk bisa menjadi menteri, baik menteri keuangan, menteri agama, menteri kebudayaan dan pariwisata.
“Bahkan juga bisa menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI),” kata Maftuh Basyuni yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin yang menghadiri acara pemberian gelar doktor kehormatan itu. [fin/ant/cha/hidayatullah.com] foto: media indonesia