Hidayatullah.com–Langkah aparat kepolisian dalam menanggulangi aksi terorisme dengan mengawasi ceramah keagamaan dapat dipahami, ujar salah satu Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masdar Farid Mas`udi.
Sebagaimana dikutip Antara, Ahad, Masdar Farid Mas`udi mengemukakan, langkah yang dilakukan kepolisian memiliki alasan yang kuat dan perlu dipahami dari konteks kepentingan negara dalam memberikan perlindungan terbaik kepada warganya.
“Langkah kepolisian perlu disikapi secara cermat dengan melihat aspek strategis dan mendesak. Langkah tersebut perlu dipahami dari konteks menjaga keamanan masyarakat,” katanya.
Masdar memaparkan sejumlah argumentasi mengapa langkah kepolisian dinilai sebagai hal yang wajar dan dapat dipahami. Pertama, kata dia, mengingat adanya gejala ceramah-ceramah agama dipakai untuk mengumbar kebencian kepada pihak lain hanya karena dinilai beda pandangan atau keyakinan.
“Ceramah agama idealnya untuk menumbuhkan perdamaian dan kerukunan, bukan malah menebar kebencian yang berimplikasi pada timbulnya gejolak di tengah masyarakat. Kepolisian melakukan pengawasan karena melihat menguatnya kecenderungan paham ekstrim radikal di tengah masyarakat,” tutur Masdar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagaimana diketahui, Masdar adalah salah satu tokoh sayap liberal di jajaran NU. Sebelum ini, aktivis liberal lain, Novriantoni juga menyetujui langkah aparat yang akan mengawasi simbol-simbol Islam, termasuk cadar. [ant/hidayatullah.com]