Hidayatullah. com—Ahad (6/6) pagi, Asrama Haji, Sudiang Makassar dipenuhi peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Hidayatullah. Hari ini merupakan puncak kedatangan para peserta dari seluruh daerah di Indonesia.
Menurut ketua panitia Munas, Ir. Khairul Baits, ada sekitar 800 peserta. Peserta tersebut terdiri dari perwakilan DPD, DPW, dan DPW seluruh tanah air. Masing-masing DPD diharuskan mengirim utusan sebanyak 3 orang dengan peserta penggembira 4 orang. Sedangkan setiap DPW mengirim utusan sekitar 5 orang.
Dari pantauan hidayatullah.com di ruang registrasi, para peserta terus berdatangan.
Mereka dari berbagai daerah, mulai dari Sabang hingga Merauke. Ada yang menggunakan kapal dan pesawat. M. Ali Imron, ketua DPW Jambi, Sumatera Selatan contohnya. Peserta yang baru saja tiba itu menggunakan pesawat terbang.
Ali menuturkan, selain dirinya, ada tiga peserta lain dari Jambi yang akan datang menyusul karena sedang ada urusan.
Pagi ini peserta mengikuti pembukaan Munas Hidayatullah di masjid Al-Markaz Islamiyah, Makassar.
Munas kali ini terbilang sedikit ketat. Setiap utusan harus membawa surat rekomendasi dari tempat bersangkutan. Tidak hanya itu, masing-masing peserta harus membayar iuran sebesar Rp 500 ribu. Bagi yang tidak bisa melengkapi persyaratan tersebut, maka tidak mendapat tempat dan akomodasi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Khairul Baits, regulasi tersebut sengaja untuk mendewasakan peserta. “Saya kira, peserta harus menyikapi peraturan tersebut dengan dewasa,” katanya. [ans/www.hidayatull ah.com]