Mengapa presiden Soeharto layak digelari pahlawan nasional? Bagi Mansur, Soeharto memiliki jasa yang nyata dan tidak bisa ditutup-tutupi. Soeharto adalah presiden Indonesia yang paling banyak membangun masjid
Hidayatullah.com—Di tengah berbagai kalangan menolak gelar kepahlawanan pada mantan presiden Soeharto, justru suara berbeda datang dari sejarawan, Prof. Dr Ahmad Mansur Suryanegara.
Penulis buku “API Sejarah” itu justru setuju pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan presiden Soeharto.
Gelar tersebut, ujar Mansur, layak dan tepat diberikan kepada presiden ke-2 republik ini “Terlepas dari kekurangan pak Harto, saya setuju pemberian gelar tersebut,” ujarnya kepada hidayatullah.com Selasa (19/10).
Mengapa presiden Soeharto layak digelari pahlawan nasional? Bagi Mansur, Soeharto memiliki jasa yang nyata dan tidak bisa ditutup-tutupi. Soeharto adalah presiden Indonesia yang paling banyak membangun masjid.
“Hanya Soeharto saja yang bisa membangun masjid di seluruh nusantara,” katanya.
Tidak hanya di Indonesia, di Bosnia Soeharto juga pernah membangun masjid. Padahal, ketika itu, keadaan sedang tidak kondusif, banyak sniper. Selain itu, Soeharto termasuk presiden yang pertama kali memberangkatkan jamaah haji dalam jumlah terbanyak, sekitar 300 ribu.
Lebih jauh, Mansur mengatakan, di era Soeharto angkatan perang Indonesia kuat dan disegani negara lain. Soeharto juga berhasil menggilas komunisme di Indonesia. Tidak seperti Soekarno yang justru terkesan takut.
Mansur juga mengaku memiliki penilaian khusus pada Soeharto. Menurutnya, Soeharto adalah sosok pemimpin yang tidak suka menjelek-jelekan anak buahnya. Dalam segala kasus pun, ujar Mansur Soeharto berimbang.
Kasus pelarangan jilbab di sekolah, misalnya, Soeharto tidak langsung memecat menteri tersebut, tapi justru menyuruh Mba Tutut, putrinya mengenakan jilbab.
Tapi, Mansur juga tidak menampik jika banyak pihak yang tidak setuju pemberian gelar tersebut.
“Bagi saya, itu wajar. Apapun, pasti menuai pro dan kontra,” ungkapnya. [ans/hidayatullah.com]