Hidayatullah.com–Sebuah menara baru setinggi 62 kaki menjulang tinggi ke langit Manado. Bukan menara biasa, namun sebuah menara yang berbentuk tongkat lilin alias candlestick, yang merupakan simbol dari agama Yahudi. Dibangun di puncak bukit, menghadap kota, atas inisiatif pemerintah daerah, sebagaimana dilansir oleh New York Times (22/10). Di wilayah yang sebagian besar berpenduduk Kristen di sini, menara raksasa itu telah dibangun tahun lalu dengan biaya sebesar 150.000 dolar, kata Margarita Rumokoy, kepala departemen pariwisata kabupaten.
Denny Wowiling, seorang anggota DPRD mengatakan, ia mengusulkan pembangunan menara itu setelah terinspirasi dengan menara serupa yang berada di depan gedung Knesset Israel .Dia berharap, dengan pembangunan menara itu, wisatawan dan pengusaha dari Eropa tertarik untuk datang.
“Hal ini juga agar orang-orang Yahudi melihat bahwa ada simbol suci ini ada, simbol suci mereka, yang berada di luar negara mereka,” katanya. Nampaknya usaha pemerintah lokal untuk membuat pengusaha tertarik Yahudi mulai terlihat.. Adalah Moshe Kotel (47), yang lahir di El Salvador dan memiliki kewarganegaraan Israel dan Amerika, telah datang ke Manado setiap tahun sejak tahun 2003 dan memiliki bisnis di telur organik. Kotel yang istrinya berasal dari Manado ini, mengatakan ia merasa gugup mendarat di bandara di sini untuk pertama kalinya.
“Saat itu pukul 23:00 sudah, dan saya selalu membawa tefillin (kotak yang berisi naskah kitab suci Yahudi), tapi sejak saya melihat bendera Israel di taksi di bandara, saya selalu merasa diterima di sini.” [tho/nyt/hidayatullah.com]