Hidayatullah.com–Rekening atas nama Press TV Ltd yang berada di salah satu bank terkemuka Inggris, NatWest, diblokir oleh bank tersebut, demikian situs Press TV melaporkan (1/2).
Press TV Ltd adalah perusahaan Inggris yang memproduksi program televisi 24 jam untuk saluran berita Press TV. Di dunia maya, berita-berita Press TV ditampilkan dalam situs dengan alamat presstv.ir, presstv.com dan presstv.co.uk. Di situsnya, saluran berita ini mengaku sebagai jaringan berita internasional Iran pertama yang bersiaran dalam bahasa Inggris selama 24 jam non-stop.
Menurut pengelolanya, sejak beroperasi hampir empat tahun silam, kelompok-kelompok sayap kanan dan pro-Israel sudah membenci mereka, khususnya terkait liputan seputar Timur Tengah dan dunia Barat.
Press TV Ltd mengatakan, pembekuan rekening yang menyimpan uang dalam jumlah banyak tentu membawa dampak yang buruk terhadap operasional perusahaan, terlebih sebagian uang itu tersebut juga dimiliki oleh klien mereka.
Bank NatWest dimiliki oleh Royal Bank of Scotland, yang mana 84% sahamnya dimiliki oleh pemerintah.
Keterangan dari NatWest menyebutkan bahwa mereka sedang melakukan pengkajian terhadap hubungan dengan semua nasabahnya, yang mana bisa berakibat pada penghentian layanan bagi pelanggannya tersebut.
Pihak Press TV mengaku telah melakukan segala upaya untuk meminta penjelasan konkrit kepada pihak bank, namun sia-sia.
Terakhir mereka mendapat sebuah surat elektronik dari kementerian keuangan yang mengatakan bahwa tidak ada tekanan apapun yang dilakukan mereka atas NatWest. Kebijakan NatWest atas Press TV murni keputusan komersial.
Press TV menulis bahwa para jurnalis terkemuka tetap yakin bahwa pemerintah dan NatWest berada di belakang serangan atas kebebasan berbicara tersebut.*