Hidayatullah.com–Sejumlah pengurus Indonesian Islamic Business (IIBF) Rabu (16/3) berkunjung ke Pusat Dakwah dan Informasi Hidayatullah di Surabaya. Mereka dipimpin oleh Sekjen IIBF Aswandi As’an.
Dalam kunjungan itu, mereka mensosialisasikan program IIBF, termasuk rencana mengadakan kongres “Kebangkitan Ekonomi Indonesia” di Solo, Jateng pada 18 Juli mendatang.
Menurut Aswandi, IIBF baru didirikan sekitar 2009 lalu. Tapi, anggotanya kini mencapai puluhan ribu lebih. Mereka berasal dari pengusaha muslim di berbagai daerah.
Aswandi menuturkan, IIBF setidaknya memiliki tiga tujuan. Yaitu, beli Indonesia, bela Indonesia dan, menghidupkan kembali persaudaraan dan persatuan umat Islam.
Ketiga hal itu bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia, terutama yang muslim. Sebab, menurutnya, penduduk Indonesia mayoritas muslim, tapi berekonomi lemah. Tak banyak memiliki pengusaha sukses.
Untuk itu, katanya, dengan IIBF, setidaknya bisa mencetak pengusaha muslim skala besar. Lebih dari itu, jumlah pengusaha di Indonesia masih minim, kurang dari dua persen. Padahal, katanya, negara akan stabil jika jumlah pengusahanya dua persen lebih.
Aswandi juga membeberkan produk di dalam negeri yang kini 90 persen lebih dikuasai asing, baik itu dalam sektor air kemasan, susu, dan bidang lainnya. Padahal, rakyat Indonesia termasuk konsumen semua itu. Jadi, keuntungan triliunan rupiah lebih per tahun selama ini larinya ke pengusaha asing.
Karena itu, IIBF secepatnya akan mengadakan kongres dan membentuk kepemimpinan. Kongres itu akan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Hingga kini, IIBF sendiri terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan dan ormas Islam.
Dalam kesempatan itu, IIBF meminta agar Hidayatullah Media Grup berkenan menjadi media partner. Hal itupun disambut baik oleh pihak HMG. “Kita siap mengambil peran yang kita bisa lakukan. Apalagi, kita memiliki nafas yang sama,” kata Bambang Subagyo, redaktur pelaksana HMG Surabaya.*