Hidayatullah.com — Pukul 15:00, Kamis (9/6) kemarin, terjadi aksi penindasan oleh oknum perusahaan berinsial MK di Thamrin City Lantai I Waduk Melati, Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Lebih 20 pedagang yang luka 9 orang lainnya dirawat di Unit Gawat Darurat dan divisum di Rumah Sakit Tarakan.
Sumber hidayatullah.com di dekat lokasi kejadian melaporkan, para pedagang itu ada yang pingsan digebuki preman kiriman dari perusahaan tersebut.
“Mereka mengirim 300-an preman untuk menindas pedagang,” bisik sumber hidayatullah.com beberapa waktu lalu.
Pedagang yang mengalami cidera, kemarin langsung dilarikan ke rumah sakit untuk divisum.
Penyegelan
Kordinator pedagang, Fikri Bareno, mengatakan penyerbuan tersebut bermula dari kasus penyegelan paksa ratusan kios milik pedagang oleh PT MK dua tahun ini. Penyegelan dengan alasan pedagang enggan melunasi harga kios setelah jatuh tempo.
Berbagai perundingan untuk mempertemukan kepentingan dua pihak sebenarnya sudah dilakukan namun selalu gagal. Satu sisi pedagang menuntut atas penerbitan surat perjanjian penggunaan kios dan hak-hak pedagang. Di sisi lain pengelola PT MK menolaknya dengan alasan pedagang belum melunasi cicilan pembelian kios.
Ratusan pedagang mengaku sudah membayar kios hingga lebih 50% dari harga kios. “Banyak dari kami yang sudah bayar Rp150 juta dari harga kios,” jelasnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Merasa sudah membayar cicilan kios hingga ratusan juta, pedagang menuntut penerbitan surat hak. Namun PT MK menolak bahkan mereka malah menyegel kios.
“Ini jelas tidak adil, masak hak kami hangus begitu saja, uang ratusan juta hilang begitu saja,” kata Fikri, menyayangkan.*