Hidayatullah.com–Tidak ada salahnya kaum muslimah membantu ekonomi keluarga.Salah satunya dengan berdagang atau mempunyai usaha sampingan.Karena kaum muslimah juga mempunyai kemampuan,ide dan kreativitas yang tidak kalah dengan kaum adam.
Selain bisa membantu ekonomi keluarga,kegiatan usaha juga mampu menciptakan lapangan kerja serta dapat membantu ekonomi rumah tangga orang lain.Sehingga ekonomi ummat juga akan meningkat dan saling menguatkan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Alisha Khadijah ICMI Pusat,Nani Zakaria kepada hidayatullah.com disela-sela saat kegiatan silaturrahim dengan pengurus Alisha Khadijah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Jabar di Bandung, Jum’at (17/6/2011).
Menurut Nani sebagai ibu rumah tangga yang berperan penting dalam melahirkan generasi shaleh shalehah,sebenarnya kaum muslimah juga bisa melakukan usaha atau mengembangkan usaha yang lebih maju dan lebih besar.
Hal tersebut dilakukan selain untuk memperkuat ekonomi keluarga juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan berperan memperdayakan kaum muslimah di sekitarnya tanpa harus meninggalkan kewajiban seorang ibu rumah tangga.
“Namun fardu ‘ainnya tetap harus mengutamakan kepentingan keluarga.Kita tidak ingin bisnisnya maju namun rumah tangga justru berantakan,”jelas Nani.
Alisha Khadijah sendiri sebagai kumpulan muslimah yang mempunyai berbagai usaha ini selalu mencoba menjembatani bagi kaum muslimah yang ingin berbisnis maupun yang akan mengembangkan usahanya agar bisa maju dan bermanfaat untuk umat.
Menurut Nani di Alisha Khadijah mempunyai konsep bisnis berbagi keuntungan sekaligus berbagi resiko.Selama ini,lanjut Nani, orang berbisnis hanya mau berbagi keuntungan semata sementara untuk resiko tidak mau berbagi.Untuk itu konsep yang ditawarkan adalah bisnis berjama’ah atau kebersamaan dengan cara belanja ,berjualan dan promosi bersama dengan saling terbuka sesame anggota.
Untuk pihaknya akan memberi lima fasilitas guna mendorong kaum muslimah mau menekuni dunia usaha. Fasilititas tersebut meliputi fasilitas legalitas,fasilitas pendidikan,fasilitas pembiayaan,fasilitas bina usaha sekaligus pemasaran serta fasilitas online dan jaringan usaha.
Selain itu pihak juga dalam waktu dekat akan membuka representative office (RO) di Singapura dan di Timur Tengah sebagai pintu membuka akses bisnis dunia. Diharapkan dengan dengan dibukanya RO tersebut peluang usaha dan produk Indonesia bisa menembus pasar internasional.
Alisha Khadijah sendiri saat ini sudah ada di delapan provinsi dan lebih dari lima puluh kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Dengan anggota lebih dari lima ratus muslimah yang mayoritas mempunyai usaha. Seperti hendak meneladani istri Rasulullah SAW,Khadijah ,diharapkan kaum muslimah juga bisa bangkit dalam kemandirian keluarga.
“Agar kaum muslimin juga tidak selalu terpinggirkan masalah ekonomi, ini juga sebagai kebangkitan ekonomi ummat,” pungkas Nani yang mempunyai usaha oleh-oleh haji di kawasan Tanah Abang Jakarta.*