Hidayatullah.com–Menteri Agama Suryadharma Ali menginstruksikan kepada pimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri untuk melanjutkan upaya peningkatan pendidikan tinggi Islam yang berorientasi kepada kualitas dan mengawal dinamika kampus sehingga tak keluar dari “khittah” yang sudah digariskan.
Penegasan tersebut disampaikan Menag usai melantik pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Agama, di Jakarta, Selasa (12/7) petang. Dan, ia pun minta kepada Direktur dan Kakanwil Kementerian Agama di seluruh Indonesia agar lebih jeli melihat perkembangan dan kebutuhan organisasi, baik dalam sudut pandang mikro sesuai dengan lingkup tugas pokok dan fungsi direktorat, biro dan kanwil.
Pendidikan Tinggi Agama Islam, ia menjelaskan, harus menjadi pusat pengembangan dan pendalaman ilmu pengetahuan Islam. Selain itu, pendidikan tinggi tersebut harus difungsikan sebagai tempat mencetak kader umat dan negara yang berkarakter, memiliki etos kerja dan kemandirian serta memiliki jiwa pengabdian di tengah kehidupan masyarakat dan bangsa.
Harapan serupa juga disampaikan kepada Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri, untuk terus melakukan pengelolaan pendidikan tinggi keagamaan yang berorientasi pada kualitas dan memenuhi standar tata kelola organisasi yang baik.
Sebelumnya Menag Suryadharma Ali menyebutkan bahwa sorotan terhadap kualitas kinerja PNS dan pejabat publik terkait dengan anggaran negara yang tersedot untuk belanja pegawai. Ia berharap hal itu haruslah menjadi instrospeksi ke dalam. “Kita patut merenung, apakah jabatan, kewenangan dan akses publik yang melekat dalam diri kita telah memberi makna untuk masyarakat atau belum?” ia mengatakan.
Untuk itulah ia minta unsur pimpinan di Kementerian Agama untuk memperhatikan perbaikan kinerja pengelolaan keuangan dan tata kelola organisasi yang baik dengan ukuran yang tersandar. Hasil pemeriksaan BPK pada 2010 masih menunjukkan perlunya perbaikan dan penajaman fungsi pengawasan fungsional di lingkungan Kementerian Agama, sehingga predikat audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat dicapai.*