Hidayatullah.com– Rombongan Komisi VIII DPR terbang ke Arab Saudi untuk mengawasi penyelenggaraan haji tahun ini. Dalam kunjungan itu, mereka menemukan ada jamaah haji yang diberi makanan basi.
“Masalah katering, ada satu perusahaan yang tidak memenuhi ketentuan, dengan menyediakan makanan basi. Kita minta kalau memang tidak ada komitmen memperbaiki, ya dibatalkan saja kontraknya,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ahmad Zainuddin, Selasa (25/10/2011).
Selain masalah makanan, dalam kunjungan itu juga ditemukan kendala dalam hal pengamanan. Akibatnya, banyak jamaah masih tersesat.
“Masalah pengamanan itu memang sangat kurang. Menunjukkan banyaknya jamaah yang tersesat dan untuk pengamanan di daerah rawan itu masih sangat sedikit,” ujarnya, dimuat Lampung Post.
Dari sisi positifnya, penginapan jamaah tak begitu jauh dari masjid. Sehingga tidak terlalu jauh dari tempat melaksanakan rangkaian ibadah haji.
“Ada positif, ada yang negatif. Positifnya di Madinah hampir seratus persen di Markaziah, tak jauh dari Masjid Nabawi. Negatifnya, ada yang dipisah tapi hotelnya berjauhan,” kata dia.
Kunjungan ini merupakan program tahunan Komisi VIII DPR. Rombongan dibagi dalam dua kloter.
Rombongan pertama dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ahmad Zainuddin. Mereka berjumlah 18 orang terbang ke tanah suci pada 21 Oktober, pulang ke tanah air pada 27 Oktober 2011.
Sementara kloter kedua akan berangkat pada 29 Oktober 2011. Sebanyak 18 anggota Komisi VIII DPR juga berangkat pada periode kedua.*