Hidayatullah.com–Untuk menjamin mental agar stabil dan tidak mudah lepas kontrol, Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Jatim meminta agar dilakukan tes urine dan narkoba secara rutin terhadap semua anggota polisi.
“Tes ini perlu untuk menjamin mental anggota polisi stabil, dan tidak mudah lepas kontrol, seperti yang terjadi dalam kasus penembakan saudara Sholikin di Sidoarjo,” jelas Muhammad Sholeh Drehem, Ketua Ikadi Jatim di Surabaya, Rabu (2/10/2011).
Dalam kasus yang menewaskan anggota Banser Sidoarjo tersebut, kata Sholeh Drehem, pelaku penembakan Briptu Eko Riswanto diduga baru saja mengkonsumsi minuman keras di Kafe Ponti-Sidoarjo.
“Apa yang dilakukan Eko ini merupakan tamparan bagi institusi kepolisian. Kami khawatir, jika pengaruh miras ini tidak dibersihkan, akan semakin banyak anggota polisi yang sembrono dalam menjalankan tugasnya,” katanya, dimuat laman Surya.
Sholeh Drehem yakin, jika tes miras dan narkoba diberlakukan secara rutin, anggota polisi akan berpikir ulang mengkonsumsi, apalagi terlibat pesta miras. Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap institusi polisi akan meningkat.*