Hidayatullah.com–Pelaksanaan kegiatan Bening Hati dan ruqyah syariyah di Lembaga permasyarakatan Kualatungkal Jambi belum lama ini berjalan dengan meriah. Acara yang di mulai sejak pukul 10.00.WIB, diikuti oleh ratusan napi yang ada di lembaga permasyarakatan Kualatungkal, di gelar di ruangan aula utama gedung tersebut diikuti dengan serius para peserta yang ada diantaranya para mantan anggotan DPRD dari Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Hidayatullah Tanjab Barat Jumalis S.Ag selaku panitian pelaksana kegiatan tersebut mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini akan memberikan pencerahan, kepada seluruh peserta bening hati dan ruqyah syariyah tersebut di rumah binaan para napi.
Acara yang digagas oleh DPD hidayatullah Tanjabbar dan Harian Pagi Tanjab Ekspres dan Ikatan Keluarga Tanjung Jabung Barat (IKAWRTA) diharapkan dapat memberikan manfaat, terutama dalam hal kajian keagamaan yang di bahas dalam kegiatan tersebut.
“Tujuan kegiatan ini adalah mensiarkan dakwah Islam kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat memahami ajaran Islam dengan benar, mengajak ummat Islam untuk bertaqarub kepada Allah SWT, membersihkan hati, dengan pengobatan sebagai mana yang di contohkan oleh Nabi SAW,” papar Jumalis dalam sambutan di hadapan Ratusan penghuni Lapas Kuala tungkal.
Kepala Lapas Subiantoro SH, melalui, Kasi Binadik Amirudin SH, dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih, kepada DPD Hidayatullah Tanjung Jabung Barat, dan Harian Pari Tanjab Ekspres dan IKAWRTA yang telah turut peduli, atas pembinaan napi di Lapas Kualatungkal dengan di gelarnya acara Bening Hati dan ruqyah masal di Lembaga Permasyarakat Kualatungkal tersebut.
“Saya berterimaksih kepada teman dari DPD Hidayatullah danHarian Tanjab Ekspres dan IKAWRTA yang peduli terhadap pembinan napi.
“Pembinaan napi tidak hanya tanggung jawab kita yang ada di dalam lapas, tapi merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat, “tambahnya.
Wakil Bupati Tanjab Barat melalui, kabag AKRK H. M Said SE, mensuport adanya kegiatan Bening hati.
“Kita atas nama pemerintah sangat mendukung atas kepedulian terhadap pembinaan napi yang dilkukan oleh para kuli tinta yang bekerja sama dengan lembaga Hidayatullah,”paparnya.
Pada Kesempatan kegiatan ini juga di serahkan kenang- kenangan berupa peralatan mandi bagi para peserta, yang diserahkan oleh, ketua DPD Hidayatullah Jumalis S. Ag, Kalapas di wakili Amirudin SH, dan Kabag AKRK. H. Said SE,
Seremonial Pembukaan Acara diakhiri dengan doa penutup Ustd. Abd.Rahman Sidik. Usai pembukaan dilanjutkan dengan acara Bening hati yang diawali dengan permainan yang di pandu Muhammad Ali Imron selaku ketua DPW Hidayatullah Jambi Tim HLC, hingga menjelang shalat dhuhur.
Usai shlat dzuhur ratusan para peserta yang terdiri dari para napi ini, kembali dengan Antusias dan khusuk mengikuti materi Bening hati yang disampaikan oleh sang Ustazd asal Palembang ini.
Pada pembahasan bening hati kali ini para peserta mulai di buat terenyuh dan spontan menangis sesegukan ketika sang ustad memeberikan pencerahan rohani renungan hati.
Abd Kholik, napi asal Tasikmalaya merasa meyesal atas perbuatan yang ia lakukan. Ia mengatakan, dirinya masuk penjara setelah merantau sebatangkara di Sumatera.
“Saya merasa sadar dan menyesal , dan tenang setelah mengikuti kegiatan bening hati, “paparnya.
Abd Somad yang mengaku asal Nipah, Panjang, mengatakan, setelah mendengar ulasan dan pembahasan materi ini ia langsung banyak merenung tentang perjalanan hidupnya. “Saya merasakan diri saya bangkit kembali, dan berguna kembali dari kehidupan dengan adanya tausiah ini, “jelasnya.
H Aziz Mesa , napi asal Mendahara Ilir yang juga mantan anggota DPRD Tanjab Timur menuturkan selama ia berada di dalam LP sejak dua bulan, baru siang itu ia meneteskan air mata.
“Hari ini saya yang ketiga kalinya saya meneteskan air mata, dan saya mersa tidak , ada apa-apanya di hadapan Allah SWT,” paparnya
Mereka mengharapakan kegiatan ini tidak hanya putus sampai di sini. Setidaknya, menurut mereka, kegiatan ini bisa dilaksanakan dua kali setahun dan semua elemen yang ada di LP bisa mengikuti.
Menurut Aziz, banyak kawan- kawan yang tidak ridho di tempatkan di sini atas apa yang menimpa mereka.*/jum