Hidayatullah.com– Dua caleg Partai Bulan Bintang (PBB), Novel Bamukmin dan Abdul Chair Ramadhan resmi mengumumkan pengunduran diri dari PBB di kantor ACTA, Jalan Utan Kayu Raya no 70B, Jakarta Timur, Rabu (13/03/2019).
Kepada hidayatullah.com, Novel mengaku kecewa PBB dan Ketua Umumnya, Yusril Ihza Mahendra memilih mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Ini sebagai bentuk ketaatan terhadap maklumat yang dikeluarkan oleh Habib Rizieq Shihab untuk tidak bergabung dengan ‘Partai-partai Pendukung Penista Agama’ dalam pemenangan Jokowi di Pilpres 2019,” ujar Aktivis Front Pembela Islam (FPI) ini.
Jauh-jauh hari, lanjut Novel, HRS sudah mewanti-wanti seandainya kendaraan yang ditumpanginya mabok atau gila, maka harus ganti supir atau ganti kendaraan.
“Saya tidak pernah masuk partai manapun atau caleg partai manapun kecuali tahun ini saya menjadi caleg dari PBB, dan PBB ini yang membuat saya kapok berpartai, walau partai Islam sekalipun namun keputusannya sangat berseberangan dengan syariat Islam,” tandasnya.
Dihubungi secara terpisah Dr Abdul Chair Ramadhan mengemukakan alasan yang sama, kecewa pada keputusan DPP PBB yang memberikan dukungan politik kepada paslon nomor 01.
“Saya keluar dari PBB karena keinginan sendiri, sebab saya pendiri dan Ketum HRS Center yang tidak mungkin berseberangan dengan keputusan Ijtima Ulama yang telah direstui oleh HRS,” ujarnya.
Dengan pernyataan mundur secara resmi, baik Novel maupun Abdul Chair menjelaskan konsekuensi jika terpilih di kontestasi pemilihan anggota legislatif, maka otomatis tidak bisa menjabat jadi anggota DPR.
“Saya mengutamakan membela agama Islam dari kelompok pendukung penista agama dan kriminalisasi ulama, di mana PBB telah bergabung dengannya,” tegas Novel.
Setelah keluar dari kader dan Caleg PBB, Novel dan Abdul Chair sepakat meberikan dukungan kepada caleg yang sudah menandatangani fakta integritas kepada DPD FPI DKI Jakarta.
“Maka bersama DPW FPI Jakarta Selatan saya menyerahkan suara dan pendukung saya dalam hal ini kepada Caleg DPRD dan DPR RI dari Partai Gerindra,” pungkas Novel. */Anis