Hidayatullah.com–Jika tidak ada halangan, hari Jumat (09/03/2012) siang, Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar apel siaga Indonesia tanpa liberal di bundaran Hotel Indonesia (HI). Apel ini akan diikuti oleh sejumlah ormas islam di Indonesia.
Apel siaga ini diperkirakan akan diikuti oleh sepuluh ribu orang yang datang dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Di antaranya, Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyyah, Hizb Dakwah Islam (HDI), Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin, Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Gerakan Reformis Islam (GARIS), MER-C, KISPA, Gerakan Pemuda Islam (GPI), Taruna Muslim, Al Ittihadiyah, Syarikat Islam (SI), Forum Betawi Rempug (FBR), Tim Pengacara Muslim (TPM), Persatuan Islam (PERSIS).
“Kami memprediksi dua sampai sepuluhribu orang akan ikut serta dalam apel ini. Semoga apel besok akan langkah awal untuk mewujudkan Indonesia tanpa liberal,” kata koordinator lapangan (Korlap) Apel Indonesia Tanpa Liberal, Bernard Abdul Jabbar, ketika dihubungi hidayatullah.com melalui telepon genggamnya, Kamis (08/03/2012).
Peserta Apel akan berkumpul di Bunderan HI setelah shalat Jumat, kemudian melakukan long march ke lapangan Monumen Nasional (Monas).
Dalam apel siaga esok siang, lanjut Bernard, beberapa tokoh dipastikan bakal mengisi orasi menjelaskan paham Islam liberal. Antara lain, Ustadz Abu M.Jibriel AR dan Muhammad Al Khaththath
Selain itu, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di JABODETABEK juga akan turun ke jalan menyuarakan bahayanya paham liberal.
Tidak hanya mengangkat isu liberal, masalah Ahmadiyah juga akan diikutsertakan dalam apel besok. “Kita juga menuntut supaya Ahmadiyah segera dibubarkan,” pungkasnya.*