Hidayatullah.com—Meski umur masih belia, persoalan keumatan begitu menjadi perhatian Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI).
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke kantor redaksi hidayatullah, Wakil Sekjen MIUMI, Fahmi Salim, MA, menyampaikan beberapa persoalan kekinian yang saat ini sedang terjadi. Di antaranya adalah seleksi calon anggota Komisioner HAM yang saat ini sedang menunggu banyak masukan dari masyarakat.
“Semoga Pansel (Panitia Seleksi) Calon Komisioner Komnas HAM tidak gegabah untuk meloloskan aktivis gay dan waria dalam tahapan seleksi berikutnya, “ demikian pernyataan Fahmi, yang dikirim ke kantor redaksi hidayatullah.com, Ahad (11/03/2012) malam.
MIUMI juga menyoroti isu rekening gendut dan rencana kehadiran artis Amerika Lady Gaga yang akan manggung di Jakarta bulan Juni.
“Jika itu terjadi, sungguh pertanda bangsa ini akan menjadi biadab karena kehilangan nilai moral (immorality) dalam kehidupan berbangsa yang religious,” ujarnya.
“Ini juga bertentangan dengan visi MIUMI yang hendak mewujudkan Indonesia yang lebih beradab. Semoga hati nurani bangsa terbuka agar mendapat hidayah Allah Subhanahu Wata’ala.”
Cacat Moral
Seperti diketahui, Februari lalu, Pansel telah mengumumkan Ketua Waria Indonesia, Yulianus Rettoblaut, yang akrab disapa Mami Yuli, serta tokoh homoseksual Indonesia, Dede Oetomo lolos daftar isian (persyaratan) tahap pertama. Menurut Pansel, dari 363 pendaftar, 275 dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Selanjutnya, Pansel akan menerima masukan masyarakat, hingga terpilih 30 nama. Dari 30 nama calon yang terpilih akan dikirim kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan dan diambil 15 orang lagi untuk dilantik sebagai anggota Komnas HAM periode 2012-2017.
Sebelum ini, Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur mendesak Pansel agar tak meloloskan Dede Oetomo dan Yulianus Rotteblaut (Mami Yulie) karena keduanya dinilai calon-calon yang memiliki ‘cacat moral”. [Baca: GUIB Keberatan Pelaku Homo dan Waria Lolos Anggota Komnas HAM].
GUIB GUIB didukung lebih dari 45 organisasi. Di antaranya; Nahdhatul Ulama (NU) Jawa Timur, Muhammadiyah Jawa Timur, Hidayatullah, Perhimpunan Al Irsyad, Dewan Dakwah Islamiyah, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), FPI, Persatuan Islam (PERSIS), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Badan komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Forum Ummat Islam (FUI), Fatayat Nahdhatul Ulama Jawa Timur, Muslimat Nahdhatul Ulama, Nasiatul Aisyiyah, PW Aisyiyah Jawa Timur, Muslimah Hidayatullah, Ikatan Pemuda Muhammadiyah, Keluarga Alumni Masjid Kampus Indonesia (KAMPUSINA), Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia, Majelis Dzikir & Dakwah Islam (MADDIA), Forum Pemuda Sunny Jawa Timur, Al Irsyad Al Islamiyah, Ikatan Da’I Muda Indonesia (IDMI), Gerakan Pemuda Anshor, Ikatan Da’I Indonesia (IKADI) Jawa Timur.*