Hidayatullah.com– Lesbian, homoseksual, biseksual, dan transgender (LGBT) merupakan gerakan dan serangan terhadap Pancasila, Islam, dan Indonesia. Demikian kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), KH Hasyim Muzadi.
“Itu rangkaian yang kalau ditembus, dia akan tembus ketiga-tiganya,” ujarnya saat menerima kunjungan rombongan Gerakan Indonesia Beradab (GIB) di kantornya, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/03/2016).
Pancasila sebagai filsafat yang mempunyai nilai luhur, menurut Kiai Hasyim, dirontokkan terlebih dahulu oleh LGBT.
“Yang kemudian akan masuk ke Islam, karena mayoritas kita Muslim, dan lalu ke Indonesianya sebagai negara,” tukas mantan Ketua Umum PBNU ini.
Ia menjelaskan, upaya serangan LGBT itu disosialisasikan dalam bentuk lingkungan, opini, dan “kebebasan”, yang menurutnya tidak mempunyai basis kemanusiaan.
LGBT, lanjutnya, juga menyerang dengan imperialisme ekonomi dan gerakan-gerakan demoralisasi atau westernisasi budaya.
“Jadi, LGBT ini selain ada faktor perusakan moral, juga ada faktor perusakan Indonesia, dan ada bisnisnya yang menguntungkan,” ungkapnya.
Karena itu, ia meyakini bahwa penderita LGBT yang tumbuh karena kelainan (faktor biologis) hanya sebagian kecil.
“Tetapi sebagian besar adalah ‘peternakan’ LGBT,” pungkasnya.*