Hidayatullah.com- Protes Andri Syaukani, pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2012 terhadap penampilan sebuah grup musik pada sesi acara “Konser Menuju Peradaban” di hari terakhir IBF ke-11 direspon positif oleh panitia penyelenggara.
Koordinator Bidang Acara Pendukung IBF 2012, Cecep Abdul Fatah kepada hidayatullah.com mengatakan, berbagai penampilan di panggung hiburan tersebut memang untuk dikritisi, baik oleh masyarakat maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sehingga, lanjut Cecep, nantinya akan diputuskan bahwa kesenian tersebut boleh secara islami, baik itu seni peran, seni tari ataupun seni bernyanyi.
“Tetapi, tentunya dengan pengalaman tadi, ada salah satu personel memang tidak mengenakan kerudung. Dan kemudian respon dari pengunjung yang langsung kritis itu (kita anggap) sebagai masukan, bahwa sebenarnya bukan hanya kontennya saja, tapi penampilan juga memang harus ditampilkan secara islami,” ujarnya lagi di tengah dentuman keras musik dari panggung utama.
Cecep juga menjelaskan, grup musik berinisial TB yang penampilannya diprotes Andri sebenarnya merupakan band komedi. Di antara personelnya adalah para komedi yang biasa tampil di televisi untuk membangun sebuah band.
“Harapannya, diajak ke sini agar konten yang disampaikan dan penampilannya pun memberikan syi’ar,” tambahnya.
Panitia bukannya tidak mengatur soal penampilan setiap pengisi acara di panggung utama IBF. Justru, jelas Cecep, prosedurnya memang harus tampil dengan sikap dan pakaian islami. Sebab event bertema “Kuat dan Mandiri dengan Pendidikan Qurani” ini sarat dengan nuansa islami.
“Kalau perempuan, kalaupun belum berkerudung seratus persen, paling tidak menutupi kepalanya,” terangnya.
Meski begitu, Cecep sendiri menampik jika pihaknya dianggap kecolongan. Insiden di “panggung peradaban” persembahan Komisi Seni Budaya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Ahad sore itu bisa terjadi menurutnya karena kesalahan teknis.
“Sebabnya kita ada miss saja dengan pihak manajemen dari grup band itu sendiri. Kemudian dari panitia sendiri pada saat tampil memang lepas aja, tidak ter-screening. Tapi ini sebagai masukan kita. Intinya salah komunikasi,” kata Cecep.
Pria kalem itu lantas menuturkan jika sebelumnya panitia juga sempat kecolongan. Pada salah satu acara talkshow dari sebuah Lembaga Pemasyarakatan, narasumbernya tidak mengenakan kerudung.
Sebagaimana telah diberitakan media ini, beberapa jam sebelum penutupan IBF 2012 oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Nassarudin Umar di Istora Senayan, Jakarta, sebuah insiden kecil terjadi. Saat grup musik TB baru saja mulai membawakan satu lagu pada sesi konser musik, tiba-tiba salah seorang pengunjung yang tak lain adalah Andri naik ke atas panggung utama melancarkan protes hadirnya penampilansalah satu personel TB, seorang gitaris cewek dengan mengenakan pakaian agak terbuka.*
Keterangan foto: Andri Syaukani (baju biru muda) saat melancarkan protes terhadap penampilan gitaris cewek tak berjilbab (dilingkari) di panggung utama IBF 2012