Hidayatullah.com–Tim Pengacara Muslim (TPM) yang diwakili oleh Ahmad Michdan membantah keras pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai yang mengaitkan adanya keterlibatan jaringan kelompok Muslim di Indonesia dalam peristiwa bom di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Prancis hari Rabu (21/03/2012) lalu.
“Itu adalah statemen yang ngawur, dengan coba mengaitkan bom KBRI Paris dengan jaringan di Indonesia. Ini semua rekayasa untuk kembali menyudutkan umat Islam,” ujarnya, Jumat (30/03/2012).
Menurut Ahmad Michdan, Indonesia sebagai Negara Muslim terbesar di dunia memiliki generasi muda yang sadar akan perjuangan Islam dan syariat. Karenanya, tuduhan-tuduhan seperti itu sebagai bentuk kehawatiran perkembangan Islam ini.
“Kekhawatiran sebenarnya adalah berkembangnya Islam di Indonesia karena dominasi gerakan Islam di Indonesia saat ini banyak anak mudanya. Ini adalah ancaman masa depan bagi kepentingan Amerika di Indonesia,” tambahnya.
Berbeda dengan Ansyaad Mbai, Menlu Marty Natalegawa sendiri belum bisa menyebutkan motif di balik pengeboman yang terjadi tidak jauh dari KBRI Paris itu apakah terkait dengan jaringan terorisme di Indonesia.
“Motif belum diketahui, tapi terekam CCTV dan pihak kepolisian sedang bekerja,” ujarnya belum lama ini.
Seperti diberitakan, bom meledak di luar KBRI Paris sekitar pukul 05.15 pagi waktu Paris. Pusat ledakan berada sekitar 20 meter di seberang kantor KBRI Paris. Ledakan bom mengakibatkan sejumlah kaca jendela bangunan di sekitar lokasi pecah, termasuk kaca jendela KBRI.
Ahmad Michdan menjelaskan, selama TPM mengurusi permasalahan terorisme kebanyakan para tersangka hanya ditanyakan masalah kenyakinan mereka mengenai seruan jihad dan sejenisnya.
“Tidak ada tuh tersangka teroris yang jelas terbukti keterorisannya, selain mereka hanya digali pemahamannya tentang jihad dan i‘dad (latihan perang). Namun bukti bukti keterkaitan mereka dengan terorisme justru tidak lebih dari sebuah prosedur asal tangkap,” jelasnya kepada hidayatullah.com di sela – sela aksi demo penolakan kenaikan BBM yang diprakarsai Forum Umat Islam (FUI), Jum’at sore.
Sebelumnya, Ansyaad Mbai, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di sebuah media menjelaskan adanya keterlibatan jaringan terror di Indonesia dengan kejadian bom di KBRI Paris.
“Ada indikasi kuat bila jaringan teroris di Indonesia sering melakukan komunikasi dengan kelompok radikal di Prancis,” ujarnya.
Menyikapi perisiwa ini, Ahmad Michdan menekankan agar umat Islam jangan alergi dengan tuduhan terorisme. Karena semua ini tidak lebih dari usaha untuk menumpulkan semangat keislaman di Indonesia.*/thufail