Hidayatullah.com–Syeikh Abdurrahman Abdul Khaliq tokoh Salafy Mesir yang baru saja pulang dari Kuwait telah bertemu dengan Dr. Yusri Hammad juru bicara partai An Nur yang juga berhaluan Salafy. Dai yang sebelumnya aktif di yayasan Ihya’ At Turats Kuwait itu menyampaikan kekecawaannya mengenai sikap An Nur yang sampai saat ini belum memberi dukungan dengan jelas kepada capres Hazim Abu Ismail, demikian lansir Al Yaum As Sabi’ (30/3/2012)
Abdurrahman Abdul Khaliq juga menyampaikan kekecewaanya kepada partai An Nur yang menurutnya gagal dalam menyikapi masalah yang diprioritaskan yakni memilih capres Mesir, sebagian memilih Hazim Abu Ismail, sebagian masih menunggu, sebagian lainnya hendak malakukan komunikasi dengan Al Ikhwan dan Al Azhar.
Abdurrahman Abdul Khaliq dalam pertemuan itu menyampaikan,”Saya sangat sedih karena partai An Nur kehilangan posisinya dalam kepemimpinan Salafiyah Mesir, pengikutnya terpecah- belah dalam masalah yang mestinya mereka bersatu.”
Pendiri “Dakwah Salafiyah Kontemporer” ini juga meminta kepada para tokoh partai An Nur agar tidak menyerang Hazim Abu Ismail, dan meminta agar seluruh komunitas Salafiyah Mesir mendukungnya.
Menanggapi hal ini, Dr. Yusri Hammad menyampaikan bahwa partai An Nur memandang pentingnya menyertakan seluruh faksi Islam. Dan nasib gerakan-gerakan Islam berada di tangan capres ini, jika ia memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik, maka kemaslahatan akan diraih umat Islam.
Sejak bulan Februari lalu perselisihan di tubuh Salafiyah Mesir karena masalah capres sudah mencuat. Bahkan diberitakan bahwa para dai Salafy yang tidak terus terang mengenai capresnya dituduh sebagai penghianat.*